Bakso Ini Isinya Tak Biasa, Bukan Daging atau Telur, Parah!

Kamis, 17 September 2020 – 09:53 WIB
Bakso isi sabu-sabu diseludupkan ke Lapas Sukamiskin. Foto: Istimewa/Radar Bandung

jpnn.com, BANDUNG - Petugas Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, menggagalkan penyelundupan bakso isi narkotika jenis sabu-sabu.

Aksi penyeludupan terjadi Selasa (15/9) sekitar pukul 19.45 WIB.

BACA JUGA: Berita Duka: Ibu Hamil di Sukabumi Meninggal Akibat COVID-19

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkum HAM Jawa Bar Abdul Aris mengungkapkan, awalnya petugas menerima kiriman makanan dua bungkus bakso dari seorang pengantar untuk narapidana, atau warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Yang bersangkutan lantas mendatangi petugas untuk mengambilnya.

BACA JUGA: Wahidin Halim: Saya Berada di Posisi Terdepan Melindungi Ulama

“Petugas mencurigai ada barang terlarang di dalam kemasan bakso itu,” ungkap Aris berdasarkan laporan kronologi yang diterima Radarbandung.id, Rabu (16/9).

Petugas Lapas kemudian berinisiatif untuk memeriksa barang kiriman, dengan disaksikan WBP yang bersangkutan.

BACA JUGA: Polisi Tembak Mati Pengedar Sabu-sabu di Surabaya

Kepala pengamanan turut memeriksa. Saat itu, petugas membuka bungkusan bakso dan di dalamnya menemukan plastik kecil yang diduga berisi narkoba.

“(Petugas) langsung membuka barang kiriman yang kemudian didapat tiga paket plastik kecil berisi serbuk putih yang diduga narkotika jenis sabu-sabu,” jelasnya.

Menindaklanjuti hasil temuan ini, petugas kemudian menggeledah badan WBP. Dilanjutkan penggeledahan ke kamar hunian yang bersangkutan.

Namun, tidak ditemukan barang mencurigakan yang berkaitan dengan temuan itu.

Petugas Lapas Sukamiskin selanjutnya berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Kota Bandung.

Barang bukti sudah dibawa petugas BNN untuk ditindaklanjuti.

“Kami berkoordinasi dengan Kasi Berantas BNN Kota Bandung untuk penyerahan barang bukti dan WBP yang terindikasi terlibat dalam upaya percobaan penyelundupan narkotika,” katanya. (muh/radarbandung)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler