jpnn.com - JAKARTA - Polemik antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan pesaingnya di pilkada, Anies Baswedan kembali mencuat.
Polemik itu terkait proyek-proyek penataan sungai oleh Pemprov DKI yang sebenarnya sudah dirancang sejak Fauzi Bowo menjadi gubernur periode 2007-2012.
BACA JUGA: Jleb!!! Inilah Serangan Terbaru Ahok ke Sandiaga
Ahok menuding Anies tidak tahu data, atau tim pemenangannya mendapatkan informasi yang salah. "Dia (Anies) bukan petahana kan? Mungkin dia enggak tahu data. Jadi mungkin tim suksesnya cari data juga salah," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (3/10).
Sebenarnya, kata Ahok, Jakarta sudah mempunyai program penataan sungai sejak lama. Nama programnya, Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI).
BACA JUGA: Agus-Sylvi Mulai Rajin Muncul di Car Free Day, Begini Reaksi Pak Ahok
Fungsinya untuk membenahi sistem drainase di Jakarta. "Sebetulnya, program JEDI itu normalisasi sungai dari zaman Bang Yos (Sutiyoso), lalu bicara tanda tangannya di zaman Pak Foke (Fauzi Bowo)," tuturnya.
Namun, lanjut dia, realisasi JEDI dilakukan pada era Joko Widodo yang berlanjut ke Ahok. "Jakarta itu enggak butuh program, teori-teori, kita harus eksekusi, harus tindakan nyata!” tegasnya.
BACA JUGA: Gerindra Anggap Hanya Ada Dua Pasangan Bertarung di Pilkada DKI
Sebelumnya, Anies Baswedan mengklaim proyek pembersihan sungai-sungai di Jakarta dimulai dari era Fauzi Bowo. Hal itulah yang membuat Ahok naik pitam karena ia merasa justru pada eranya sungai-sungai di DKI bisa ditata.
"Proyek pembersihan dan pengerukan sungai dimulai sejak zaman Gubernur DKI Fauzi Bowo, diresmikan di zaman Gubernur DKI Joko Widodo dan dilaksanakan dengan baik di zaman Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama," kata Anies.(uya/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Tak Perlu Turun Tangan seperti SBY Kawal Agus
Redaktur : Tim Redaksi