jpnn.com - JAKARTA - Ada yang berubah dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pejabat yang akrab disapa Ahok itu terlihat jarang marah-marah akhir-akhir ini. Padahal, image marah-marah sering melekat pada dirinya.
Ahok mengaku saat ini sengaja mengubah kebiasaan emosionalnya terhadap pegawainya. Khususnya, bawahan yang malas atau suka bermain anggaran dalam menjalankan kewajibannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di DKI Jakarta.
BACA JUGA: Gandeng PMI, Ajak Karyawan Perusahaan Penyewa Gedung Donorkan Darah
Bukan tanpa alasan Ahok mengubah gaya memimpin. Selama ini, Ahok gemar memarahi PNS bila tidak memenuhi kewajiban menjalankan pekerjaan yang dibebankan.
Namun, amarah mantan bupati Belitung Timur itu seakan tidak mempan. Ternyata, banyak pegawai yang lamban dalam tugas di dinas masing-masing. ”Makanya saya berpikir stop marah-marah. Mending pecat-pecatin saja,” kata Ahok di Balai Kota DKI, Selasa (12/5).
BACA JUGA: PT Transportasi Jakarta Belum Bahas Sistem Biaya per Kilometer APTB
Alasan dirinya sering bernada tinggi kepada eksekutif dengan harapan bisa mengubah kinerja jajarannya. “Saya senyum-senyum saja, pecat saja. Pulpen saya lebih tajam kok,” tambahnya.
BACA JUGA: Menilik Sejarah Hotel Pertama di Indonesia yang Dibangun dengan Standar Internasional
Dalam beberapa bulan ini, Pemprov DKI Jakarta banyak melakukan pemecatan terhadap pejabat di lingkungan ibu kota. Selain itu, opsi rotasi juga berlaku untuk pengoptimalan di setiap badan kepegawaian pemprov.
“Kalau bisa dalam sekali enam bulan kita evaluasi, rotasi, dan pecat-pecatin,” tutur suami Veronica Tan tersebut.(jawapos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov DKI Dinilai Langgar HAM
Redaktur : Tim Redaksi