jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin mengubah stigma masyarakat terhadap seorang gubernur. Khususnya persepsi bahwa tidak ada gubernur yang kerja keras dan bersih dari korupsi.
“Dulu orang berpikir tidak mungkin ada politisi yang jujur, gubernur yang kerja mati-matian, tidak ada gubernur yang tidak terima suap, pasti korup, pasti rakus, pasti jalan-jalan,” kata Ahok, sapaan Basuki, saat memberikan sambutan dalam sosialisasi bersama kantor pengawasan dan pelayanan bea dan cukai dengan Pemprov DKI Jakarta tentang Ketentuan Cukai dan Ketentuan Lainnya Terkait Minuman Beralkohol di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Rabu (2/12).
BACA JUGA: Kadis Tata Air DKI: Mau Ngurusin Bini Muda Kan....
Salah satu cara Ahok mengubah stigma tersebut adalah dengan rajin bekerja. “Saya kerja di sini 13 jam dan Sabtu-Minggu masih bawa pulang satu koper disposisi dan saya tidak terima suap,” ucapnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, dirinya tidak akan pandang buluh dalam menegakan aturan. Ia tidak segan-segan membongkar rumah orangtuanya apabila salah.
BACA JUGA: Kepala Dinas Tata Air DKI Dikabarkan Mengundurkan Diri
“Sekalipun ibu kandung saya, kalau dia bangun bangunan di atas jalur hijau yang tidak boleh, saya akan bongkar rumah ibu kandung saya. Karena saya disumpah untuk takut konstitusi. Ibu saya enggak ada rumah saya belin rumah, ini urusan kedua. Stigma ini perlu kita bangun,” ungkap Ahok. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Ahok: Ikan di Ancol Mati Kecekik Kehabisan Napas, Kalau Segar Bisa Dimakan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi Buruh Dianggap Kuno, Gimana Nih?
Redaktur : Tim Redaksi