jpnn.com, JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan penodaan agama Islam, Basuki Tjahaja Purnama keberatan dengan bukti rekaman video yang diputarkan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Video yang dimaksud Ahok -sapaan Basuki- terkait dengan pernyataannya yang mengutip Surah Al Maidah ayat 51.
BACA JUGA: Habib Rizieq: Siapa Tahu Ahok Disambar Geledek
Ahok keberatan karena salah satu barang bukti pelapor ada video yang diberi caption 'Ahok Hina Al-Qur'an'.
Padahal kata dia, video asli yang diunggah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke YouTube tidak ada kalimat tersebut.
BACA JUGA: Isinya Kosong Semua Yang Mulia...
"Isi video sama, tapi beda sama Pemprov DKI. Di Pemprov enggak ada font Ahok hina Al-Qur'an," ujarnya di ruang sidang di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (4/4).
Gubernur DKI nonaktif itu menegaskan, dalam video yang dijadikan alat bukti oleh pelapornya itu sudah diedit.
BACA JUGA: Yakin Video Gus Dur Bisa Jadi Tameng Ahok dari Dakwaan
Selain rekaman video dipotong, juga ditambahkan subtitle.
"Dia (pelapor) tambahkan di videonya itu (subtitle), dia membuat opini. Di seluruh videonya itu muncul tulisan itu terus (Ahok hina Alquran). Itu yang membedakan," kata Ahok.
Menanggapi hal tersebut, salah satu JPU mengatakan bahwa kalimat provokatif itu tidak ada di isi video, melainkan nama pada file.
"Itu tulisan cuma ada di judul file saja," kata jaksa. (uya/JPG/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Mengeluh, Tak Semua Video Diputarkan Jaksa Saat...
Redaktur & Reporter : Natalia