Ahok Tuding Korban Penggusuran Rawajati Bermain Sandiwara

Jumat, 02 September 2016 – 20:56 WIB
Korban penggusuran Rawajati. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama meyakini bahwa tidak ada satupun warganya yang miskin sampai taraf tidak bisa membeli makan. Menurut dia, yang ada adalah warga yang mendramatisir kondisi mereka sebagai alasan untuk menduduki tanah negara.

"Ada gak orang yang kelaparan di Jakarta? Ngarang aja, cuma kurang kaya aja tapi mau ngemplang tanah negara. Jadi, lebih baik tuh orang main sandiwara saja," tutur Ahok di Balai Kota DKI, Jumat (2/9).

BACA JUGA: Sikap Kasar Ahok Dikhawatirkan Ditiru Generasi Bangsa

Pernyataannya itu terkait keluhan warga Rawajati, Jakarta Selatan, yang kemarin digusur oleh Pemprov DKI. Meski mendapat jatah rusun sebagai kompensasi, warga tetap takut bakal kelaparan karena dipaksa pindah jauh dari lokasi mata pencaharian mereka.

Ahok tidak percaya warga Rawajati bakal kelaparan karena direlokasi ke rusun. Dia bahkan berani menjamin setiap warga yang direlokasi tetap bisa hidup, makan, bersekolah dan menikmati fasilitas yang dijanjikan Pemprov DKI.

BACA JUGA: Gaya Ahok Memimpin DKI Kok Mirip Gubernur Era Kompeni?

"Kita tawarin aja mau kemana. Kalau bilang anakmu enggak bisa sekolah, kita tanggung KJP. Kalau enggak bisa makan, kita siapin, sehari makan tiga kali gratis. Saya mau tahu, ada berapa orang mau makan tiga kali gratis. Tapi ga boleh keluar dari situ (rusun) ya, kan ga mau kerja toh," paparnya. (rmol/dil/jpnn)

BACA JUGA: Ahok Usut Riwayat Warga Rawajati yang Mengaku Jadi Pengibar Bendera Pertama

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prijanto: Ahok Tidak Gila, Tapi Psikopat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler