jpnn.com, JAKARTA - Voxpol Center Reseach and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai Basuki T Purnama terlalu ofensif saat tampil pada debat calon gubernur DKI putaran terakhir pada Rabu lalu (12/4). Padahal, Ahok -panggilan Basuki- sebagai petahana memiliki keunggulan.
Pangi menuturkan, Ahok sebenarnya mampu menjelaskan program-programnya dengan bahasa yang sangat sederhana dan mudah dipahami masyarakat awam. Menurutnya, tak ada yang tercecer dari program-program unggulan calon gubernur DKI yang berpasangan dengan Djarot S Hidayat itu.
BACA JUGA: DPD PDIP Jawa Barat Ikut All Out Demi Ahok-Djarot
“Seperti sebagian besar titik banjir di Jakarta saat ini sudah bisa teratasi. Ahok juga tampak lebih mudah mengurai simpul-simpul persoalan transportasi terintegrasi di ibu kota dan menguasai bagaimana mengadministrasi keadilan sosial,” ujar Ipang, Jumat (14/4).
Namun, sambung Ipang, kelemahan Ahok yang paling fatal adalah mengunakan kalimat menyerang dan terkesan meremehkan rivalnya. Hal itu terlihat ketika Ahok mengeluarkan kalimat ‘jangan bohongi rakyat untuk pilkada, jangan terlalu banyak retorika' yang berulang-ulang.
BACA JUGA: Penyanyi Kopi Dangdut Laporkan Relawan Badja dan Kompas TV
"Istilah di atas sering kali berulang-ulang diucapkan Ahok untuk melakukan serangan balik, tapi saya kira blunder dan kontraproduktif," sebut Pangi.(dna/JPG)
BACA JUGA: Yakin Cepat jadi PNS, Relawan FHK2I Deklarasi Dukung Ahok-Djarot
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Akhirnya Pilih Dukung Ahok-Djarot
Redaktur : Tim Redaksi