jpnn.com - JAKARTA - Muhlis Ali, tokoh pemuda Jawa Timur se-Jakarta meminta Presiden Joko Widodo menengahi konflik antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan Badan Pemeriksa Keuangan DKI.
“Sebab kalau terus didiamkan tentu membuat rakyat akan semakin kebingungan,” terang Muhlis, Senin (2/11).
BACA JUGA: Hujan Deras, Salat Istisqa pun tak Sia-sia
Perseteruan itu dikhawatirkan bisa menggerus kepercayaan publik kepada pemerintahan Presiden Jokowi-Jusuf Kalla. Pasalnya, Jokowi-JK bisa saja dianggap tidak mampu mengkoordinir bawahannya.
“Seharusnya kedua belah pihak bisa saling menahan diri, terutama Ahok yang selama ini memang dikenal kerap mengedepankan emosi daripada berpikir jernih dalam menyelesaikan persoalan,” ujar Muhlis Ali.
BACA JUGA: Polda Turunkan Tim Telisik kasus Bantar Gebang
Pria yang juga menjabat Direktur Pusat Pengkajian Jakarta (PPJ) ini mengatakan, di tengah situasi ekonomi yang serba sulit seperti ini, rakyat disuguhi atraksi gontok-gontokan antara dua lembaga negara. Seharusnya, dua instansi tersebut terus bekerja demi kesejahteraan masyarakat. (wok/jos/jpnn)
BACA JUGA: Kasus Beras Plastik, Polisi Sudah Periksa 32 Saksi
BACA ARTIKEL LAINNYA... GAWAT! Ratusan Truk Sampah Jakarta Diadang di Cileungsi
Redaktur : Tim Redaksi