JAKARTA - Perseteruan antara Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Partai Gerindra melalui media massa terus berlanjut.
Para politikus partai itu tak henti-hentinya mencela Ahok yang keluar dari Gerindra karena menolak mendukung pilkada melalui DPRD.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan pihaknya sendiri tidak butuh seorang kutu loncat seperti Ahok. Ia pun menghubungkan bahwa penyelenggaraan pilkada langsung mengakibat munculnya orang-orang seperti Ahok yang menjadikan partai sebagai kendaraan bukan sebagai wadah perjuangan.
BACA JUGA: Adian Napitupulu Siap Berantas Mafia Migas Dari Hulu Hingga Hilir
"Yang lahir politisi kutu loncat. Kalau saya baca kutu loncat itu serangga kecil yang masuknya hama. Ini juga hama bagi demokrasi. Kalau kutu busuk itu kutu loncat yang harus diberantas," ujar Fadli Zon dalam diskusi Jakarta Pusat, Sabtu (13/9).
Menurut Fadli, politikus kutu loncat semacam itu tidak akan patuh pada ideologi partai. Ia menganggap seorang kutu loncat hanya ingin kekuasaan semata.
BACA JUGA: Ini Alasan Kemendagri Usulkan Pilkada di DPRD Saja
"Kalau seperti itu, partai bukan lagi memperjuangkan ideologi tapi malah jadi sewaan. Bukan wadah perjuangan untuk mensejahterakan rakyat. Kami sama sekali tidak merasa kehilangan dia," tegas Fadli. (flo/jpnn)
BACA JUGA: 30 Persen BBM Bersubsidi Bocor
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Pilkada Langsung, PDIP Dinilai Ketakutan
Redaktur : Tim Redaksi