jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, data kependudukan saat ini sudah cukup baik.
Terlebih, dengan adanya perekaman lewat KTP elektronik. Karena itu, langkah relokasi sejumlah warga yang dilakukan menjelang Pilkada, diyakini tak akan mengganggu data pemilih.
BACA JUGA: Kata Pengacara, Persidangan Tak Bisa Buktikan Ariesman Suap Sanusi
Gubernur yang akrab disapa Ahok ini menyatakan pandangannya, menanggapi komentar Ketua KPU DKI Sumarno, beberapa waktu lalu.
Menurut Sumarno, warga yang di relokasi ke sejumlah rumah susun, berkontribusi menambah persoalan.
BACA JUGA: Ahok Cerita Pernah Diingatkan KPU DKI Jakarta
Pasalnya, kemungkinan ada warga yang terdata di tempat lama, namun secara faktual sudah berada di tempat baru. Sehingga bakal merepotkan petugas dalam menyusun daftar pemilih tetap (DPT), demi kepentingan pilkada 2017.
"E-KTP ini kan gampang sekali untuk melacak dia (warga,red) pilih di mana pun. Nanti dipindahin ke mana saja, juga enggak apa-apa kok. Selama ada TPS, pemilih tinggal daftar," ujar Ahok, Kamis (1/9).
BACA JUGA: Penyuap Bang Uci Divonis 2,5 Tahun Penjara
Menurut Ahok, sistem pemilihan dan kependudukan saat ini cukup baik. Selama terdata dan memenuhi syarat sebagai pe,ilih, bisa datang ke tempat pemungutan suara (TPS) terdekat.
"Pertanyaannya, boleh enggak orang yang tidak terdaftar di situ (di suatu daerah,red) tapi ada e-KTP menggunakan hak pilih. Bisa, tinggal cek namanya," tandas Ahok.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nusron Wahid: Kalau PDIP Nggak Mau, Kami Kasih ke Gerindra
Redaktur : Tim Redaksi