jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menantang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) langsung menunjuk hidung pihak-pihak yang melakukan gerakan untuk mendongkelnya dari kursi ketua umum Partai Demokrat (PD).
"Begini, kalau aku kan, kenapa sih, tunjuk saja hidungnya, kenapa. Kan enggak baik kan (melempar isu tanpa sebut nama). Biar ramai, biar jelas. Kalau kayak begini kan childish, kekanak-kanakan," ucap Ruhut kepada JPNN.com, Senin (1/2).
BACA JUGA: Bang Ruhut Terlibat Gerakan Mengudeta AHY dari Ketum Demokrat?
Selain itu, kata Ruhut, manuver AHY menggulirkan isu kudeta ini bakal merimbas pada penilaian publik terhadap Partai Demokrat sendiri.
"Sudah begitu orang melihat, oh rupanya enggak solid ini partai. Siapa penasihatnya untuk melakukan gerakan seperti begini?" ucap Ruhut.
BACA JUGA: Soal Upaya Kudeta di Demokrat, Tri Dianto Cuma Bilang Begini
Mantan juru bicara partai berlambang bintang mercy kemudian membandingkan Demokrat dengan Gerindra, Nasdem hingga PDI Perjuangan yang kini menjadi partainya.
"Kan kalau lihat PDI Perjuangan partai aku sekarang, ya, melihat Gerindra, melihat Nasdem, kan kompak kan. Kan enggak pernah ada (upaya kudeta). Coba lihat. Solid," tegas mantan politikus Partai Golkar ini.
BACA JUGA: Upaya Kudeta di Demokrat, Analisis Ferdinand soal Pernyataan AHY Ngeri
Ruhut juga merespons langkah AHY menyurati Presiden Jokowi terkait adanya gerakan yang berupaya merebut kepemimpinan Partai Demokrat.
Sebagai orang yang dekat dengan Presiden Ketujuh RI itu, Ruhut menyatakan bahwa Jokowi tidak akan melibatkan diri terlalu jauh dalam manuver AHY.
"Aku orang yang dekat Bapak Presiden. Bapak Presiden orangnya sangat cool, ya. Dia kalau enggak bilang nama dia enggak akan menanggapi," kata Ruhut.
"Namun kalau nanti bergulirnya lain, baru bapak kasih komentar. Karena bapak itu orangnya sangat arif bijaksana, beliau menganggap semuanya kawan sih. Beliau selama ini sama AHY baik, sama Pak SBY, Pak SBY saja suka mengkritik tak jelas," lanjut Ruhut.
Di sisi lain, kata Ruhut, apa yang dilakukan AHY justru menunjukkan kelemahan Partai Demokrat, sekaligus memperlihatkan partai itu tidak solid.
"Karena selama ini (pimpinan partai), PD itu kan Pak SBY, PDI Perjuangan Bu Mega, Pak Prabowo, Pak, Surya Paloh, itu solid. Pak Hary Tanoe, solid, kompak, enggak mungkin ada yang berani. Ini kok berani banget (mengudeta AHY)," tutur Ruhut,
"Jadi, kalau AHY enggak sebut nama. Nanti blunder di partainya lho, hati-hati para penasihat AHY. Kasihan AHY, dia masih anak muda, masih harus banyak belajar," pungkas Ruhut.(fat/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam