AHY Merasa Partai Demokrat Punya Kemiripan dengan NU

Selasa, 01 Februari 2022 – 11:18 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027 di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Senin (31/1).

Kehadiran AHY pada forum itu terlihat dari unggahan pensiunan tentara tersebut melalui akun @agusyudhoyono di Instagram.

BACA JUGA: AHY Juga Hadiri Pengukuhan PBNU, Posisi Duduknya di Belakang Pengawal Jokowi

"Alhamdulillah, hari ini saya memenuhi undangan teman-teman Nahdlatul Ulama untuk hadir dalam acara pelantikan pengurus PBNU periode 2022-2027 serta Harlah ke-96 NU di Balikpapan, Kalimantan Timur," tulis AHY yang dikutip JPNN.com, Selasa (1/2).

Putra sulung Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hadir pada Harlah NU mengenakan setelan jas biru lengkap dengan peci dan selop.

BACA JUGA: Brigjen Djoko Ungkap Identitas 3 Pria di Mobil Avanza Hitam Mencurigakan, Ternyata

Pada bagian bawah, AHY memakai sarung batik tradisional berwarna biru asli buatan para santri dari Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan, Surakarta.

"Sarung ini bermotif Lar Gurda. Lar itu berarti sayap, dan Gurda itu maksudnya burung Garuda. Motif ini merepresentasi karakter santri yang kesatria dan gagah berani membela kebenaran," terangnya.

BACA JUGA: Edy Mulyadi Berencana Minta Perlindungan Dewan Pers, Arsul Sani Bilang Begini

AHY mengaku senang dan bersyukur bisa bersilaturahmi dengan keluarga besar NU lantaran menilai Partai Demokrat memiliki kemiripan dengan NU yang menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan corak Islam yang moderat, tengah, atau yang disebut dengan Islam wasathiyah.

"Maka, Partai Demokrat juga konsisten menjadi simbol perjuangan politik yang moderat, partai tengah, nasionalis-religius," lanjutnya.

Mantan prajurit TNI AD itu juga memastikan partainya akan terus berikhtiar agar tidak terjebak dalam polarisasi politik, dan mencoba istikamah untuk tidak tergoda mengeksploitasi politik identitas.

"Kami tetap berada di jalan tengah untuk menjaga keseimbangan politik bangsa. Partai Demokrat juga akan terus berikhtiar untuk membangun SDM unggul, khususnya pada para santri, di mana sejak era Presiden SBY, beasiswa santri digagas dan diinisiasi," bebernya.

Suami Annisa Pohan itu pun menyebutkan semangat wasathiyyah bisa menjadi chemistry yang kuat untuk Partai Demokrat bersinergi dengan NU.

"Khususnya, dalam menjalankan agenda politik kebangsaan, pendidikan politik, peningkatan SDM kalangan santri, dan pemberdayaan sosial-ekonomi keumatan," ucap Agus Harimurti Yudhoyono. (mcr8/fat/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler