jpnn.com, PASURUAN - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku siap memaafkan kader yang sempat ikut Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Namun demikian, AHY menegaskan bahwa masalah tersebut tidak bisa dilupakan begitu saja.
“Prinsip kami sederhana, memaafkan tetapi tidak bisa begitu saja dilupakan. Forgive, but not forget," kata AHY di sela-sela temu pimpinan DPC-DPD Partai Demokrat di Kedai Hutan Cempaka Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (5/4) petang.
BACA JUGA: Merasa Difitnah, AHY: Mereka yang Seharusnya Minta Maaf kepada Presiden Jokowi
AHY menegaskan bahwa sikapnya itu merupakan bentuk empati terhadap perasaan kader Partai Demokrat se-tanah air yang marah, sedih dan kecewa selama dua bulan terakhir ini.
"Tentu mereka punya hak untuk marah, mereka punya hak untuk tidak begitu saja menerima, setelah selesai seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. Mereka tentu punya hak untuk bersikap seperti itu," kata AHY.
BACA JUGA: Menteri Yasonna Dongkol Banget, Sebut Nama SBY dan AHY
Namun, putra Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengingatkan semua sebagai umat manusia harus membuka pintu maaf.
Hanya saja, lanjut AHY, harus ada tata caranya, seperti bila orang per orang yang ingin kembali dan menyesali perbuatannya dan tidak akan melakukan hal serupa.
BACA JUGA: Partai Demokrat Kubu Moeldoko Belum Menyerah
"Dilihat sikap dan perilakunya, apakah ada perubahan? Ini tidak serta merta hitam putih, tetapi proses dan biasa di organisasi. Namanya pembinaan organisasi, berarti pembinaan manusia, yang tidak bisa sama rasa sama rata. Harus dicek satu-satu karena beda-beda setiap orang," katanya.
Kepada siapa pun yang akan bergabung dan menyampaikan penyesalan, kata AHY, itu semua adalah hak karena pihaknya tidak pernah mencari masalah sejak awal.
Di sisi lain, AHY tidak gentar dan menegaskan kesiapanny terkait rencana Demokrat versi KLB yang berencana menggugat anggaran dasar/anggaran rumah tangga partai ke Pengadilan Tata Usaha Negara.
"Kami selalu memiliki kesiapan untuk bisa menghadapi situasi apa pun, tetapi saran saya pikir-pikir lagi nanti jangan sampai justru menggali lubang yang lebih dalam lagi," kata suami Annisa Pohan itu.
Seperti diketahui, pemerintah telah menolak kepengurusan Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang yang mengusung Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko sebagai ketua umum yang baru. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy