AHY Rumuskan Roadmap Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045

Sabtu, 08 Juni 2024 – 11:01 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat saat menggelar FGD bersama beberapa tokoh, Rabu(5/6). Foto: source for jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 tidak hanya bisa selalu dengan cara berdiskusi saja. 

Namun, diskusi harus dimbangi dengan mewujudkan strategi prioritas agar cita-cita tersebut bisa terwujud.

BACA JUGA: Kwarnas Ajak Media Massa Kampanyekan Peran Pramuka untuk Indonesia Emas 2045

“Kita harus harus paham apa potensi kita, sektor strategis apa yang harus kita prioritaskan, agar kita bisa menentukan target sekaligus roadmap pembangunan untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” kata AHY dalam proses pengambilan data melalui Focus Group Discussion (FGD) dikutip JPNN.com, Sabtu (8/6). 

FGD ini adalah salah satu bagian dari pengumpulan data penelitian disertasi program doktor AHY di Unair. 

BACA JUGA: Satgas UU Cipta Kerja Dorong Anak Muda jadi Bagian dari Indonesia Emas 2045

Hadir dalam FGD itu, Menteri Pendidikan & Kebudayaan RI periode 2009-2014 Mohammad Nuh dan Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan RI Anwar Sanusi.

Pada kesempatan itu, AHY fokus mendengarkan dan mencatat poin-poin penting dan beragam pandangan konstruktif dari para narasumber yang berasal dari kalangan akademisi, praktisi dunia industri, pengusaha, anggota legislatif, dan para pejabat tinggi sejumlah kementerian terkait. 

BACA JUGA: UKT Mahal, Sekjen DPP GMNI Merespons, Singgung Indonesia Emas 2045

Mohammad Nuh menilai visi Indonesia Emas di 2045 bukan hanya momentum 100 tahun kemerdekaaan, tetapi karena bertemunya tiga hal ini.

"Dua puluh tahun lalu enggak ketemu tiga hal ini. Yaitu momentum satu abad Indonesia itu sendiri, dan bersatunya modal yaitu bonus demografi dan opportunity pergeseran kekuatan dunia ke Asia,” jelas Nuh. 

Oleh karena itu, menurutnya, kebutuhan kepemimpinan yang transformasional yang diteliti AHY saat ini sudah tepat.

"Karena kalau meleset bisa enggak ketemu lagi tiga hal itu. Apalagi karena Pak AHY bukan sekedar akademisi, tetapi punya bobot politik yang kuat. Jadi, kalau yang menyuarakan Indonesia Emas itu orang yang memiliki basis akademik yang kuat dan punya dampak politik yang kuat, itu sangat pas,” lanjutnya.

Sementara itu Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan RI Anwar Sanusi juga berharap agar hasil penelitian dan disertasi AHY ini dapat menjadi blueprint pengembangan SDM ke depan.

Dia juga menyebutkan Indonesia harus memaksimalkan potensi-potensi bonus demografi untuk peningkatan ekonomi. 

Menurutnya, itu akan menjadi energi yang luar biasa untuk keluar dari middle income trap.

"Ini bisa dimulai dari pelatihan vokasi terkait pada keterampilan teknis yang bisa langsung digunakan. Keduanya harus melengkapi dalam Sistem Informasi Pasar Kerja (SIPK). Relasi antara demand dengan supply jika dikelola dengan baik akan menghasilkan ekonomi yang luar biasa,” kata Anwar. 

AHY sendiri mengaku menikmati, menyimak dengan seksama poin-poin penting dalam FGD tersebut.

"Ini sangat berharga bagi kami untuk terus membangun kapasitas diri dan khususnya dalam rangka menyelesaikan penelitian, disertasi yang mudah-mudahan hasil roadmap blue print ini punya nilai manfaat untuk dikontribusikan pada semua,” pungkas AHY.(mcr8/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler