AHY Sebut Penundaan Pemilu Pemufakatan Jahat untuk Melanggengkan Kekuasaan

Selasa, 15 Maret 2022 – 18:44 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di acara pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat DKI Jakarta di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (15/3). Foto : Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tegas menolak wacana penundaan Pemilu 2024.

Dia bahkan menilai wacana penundaan pemilu merupakan pemufakatan jahat karena hanya bertujuan untuk melanggengkan kekuasaan.

BACA JUGA: Soal Penundaan Pemilu, Gus Jazil Mengungkit Peristiwa 1999

Penegasan itu disampaikan AHY saat memberikan sambutan di acara pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat DKI Jakarta di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

“Ini adalah sebuah pemufakatan jahat untuk melanggengkan kekuasaan dengan segala cara," tegas AHY, Selasa (15/3).

BACA JUGA: Dihadiri Anies Baswedan, AHY Lantik Pengurus DPD Demokrat DKI

Putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga mempertanyakan alasan pengusung ide tunda pemilu jika wacana tersebut sesuai keinginan rakyat.

"Katanya ini keinginan rakyat, pertanyaannya rakyat yang mana,“ ujarnya.

BACA JUGA: Soal Penundaan Pemilu, Masinton PDIP Singgung Menteri Jokowi

Eks anggota TNI AD itu lantas menunjukkan hasil survei dari salah satu lembaga terkait penundaan pemilu.

Dalam grafis tersebut disebutkan, sebanyak 62,3 persen masyarakat tidak setuju pemilu ditunda. Hanya 10,3 persen yang menyatakan setuju.

“Cuma 10,3 yang setuju, itu pun mungkin dibayar. Alasan penundaan pemilu karena Covid-19 belum berakhir, pemulihan ekonomi, atau pembangunan IKN, apapun alasannya 70 sekian persen tidak setuju,“ kata AHY lagi.

Dia juga mempertanyakan kesahihan penundaan pemilu secara konstitusional.

Jika dilakukan perubahan konstitusi, justru mengkhianati reformasi.

Sebab, langkah tersebut juga sama saja dengan mempermainkan konstitusi.

“Konstitusi memang bukan kitab suci, tetapi jangan juga dipermainkan. Kalau direkayasa sedemikian rupa untuk melanggengkan kekuasaan, ini yang tidak benar,” tegasnya kembali.

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengaku menyimpan data yang menyatakan rakyat tidak tertarik dengan pelaksanaan Pemilu 2024.

Politikus Partai Golkar itu mengeklaim banyak rakyat yang menginginkan urusan ekonomi lebih diperhatikan pemerintah era Presiden Joko Widodo.

Luhut bahkan mengeklaim rakyat yang tidak tertarik dengan pelaksanaan Pemilu 2024 itu berasal dari beberapa parpol. (mcr4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Teriakan Duet Maut Anies-AHY 2024 Menggema di Arena Pelantikan DPD Partai Demokrat


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler