Aipda Bambang Irawan Meninggal Dunia, Kapolresta Kombes Yan Budi Beri Penjelasan Begini

Senin, 30 November 2020 – 01:30 WIB
Kapolresta Bandarlampung, Kombes Yan Budi Jaya. Foto: RMOLLampung

jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Kapolresta Bandarlampung Kombes Yan Budi Jaya angkat bicara terkait meninggalnya Aipda Bambang Irawan, pengawal pribadi Wali Kota Bandarlampung Herman HN Aipda Bambang Irawan.

Bambang mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit DKT, Bandarlampung pada Sabtu(28/11) sore. Kapolresta memastikan Aipda Bambang Irawan meninggal disebabkan karena sakit.

BACA JUGA: Video Call Wanita Berbuat Tak Senonoh Pakai Terong, Viral di Medsos, Pemerannya Ternyata

“Sakit pada bagian pernapasan, bukan karena hal lainnya,” katanya, Minggu (29/11).

Menurutnya, pemakaman almarhum dilakukan secara kedinasan polisi di Talangpadang, Pesawaran, sesuai permintaan keluarga. Pun menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan lainya.

BACA JUGA: AKBP Edya Kurnia Jadi Tersangka Baru Kasus Suap Penerimaan Casis Bintara Polri

Dirinya menjelaskan, hingga kini belum ada anggota lainya yang akan menggantikan Aipda Bambang, untuk menjaga orang nomor satu di Bandarlampung itu.

“Belum ada, kami harus melakukan seleksi juga. Kemudian perlu koordinasi dengan Polda juga. Tidak serta merta langsung digantikan. Nanti peserta seleksinya dari Polda dan Polresta,” jelasnya.

BACA JUGA: 1 Wanita dan 2 Pria Digerebek di Dalam Honda Jazz, Ada Oknum PNS, Tak Bisa Mengelak Lagi

Ditanya apakah dalam waktu dekat ini Polresta Bandarlampung bakal melakukan rapid tes untuk seluruh anggotanya? Yan Budi menjawab belum.

“Sementara ini kalau ada anggota yang rapidnya reaktif maka kantor atau yang behubungan langsung dengan yang bersangkutan kita lakukan rapid. Jadi belum ada rencana rapid masal, karena itu perlu koordinasi dengan dinas kesehatan. Saya maunya semuanya itu di-swab. Tetapi kan alatnya tidak mencukupi,” kata dia.

Yan Budi juga tidak menampik jika sudah ada anggotanya yang terkonfirmasi Covid-19. Hanya saja dirinya mengaku lupa jumlahnya.

BACA JUGA: Truk Pengangkut Bawang Dibegal, Sopir Disekap Sepuluh Hari, Begini Akhirnya

“Yang terkonfirmasi Covid-19 ada, tetapi saya lupa jumlahnya. Datanya ada di Polda,” tandasnya. (mel/sur/radarlampung)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler