jpnn.com, DELISERDANG - Kapolresta Deliserdang Kombes Pol Yemi Mandagi SIK meminta maaf secara langsung kepada warga pelanggar lalu lintas yang dipukuli oleh anggota polantas di Deliserdang, Sumut.
Permohonan maaf itu disampaikan mantan Kapolres Belawan dalam jumpa pers di Polresta Deliserdang.
BACA JUGA: Bikin Malu Polri, 11 Oknum Polisi akan Dipecat, Irjen Panca: Tak Ada Ampun Buat Mereka
"Atas nama pimpinan Polda Sumatera Utara, saya selaku Kapolresta menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," ujar Yemi, Kamis (14/10).
Yemi menuturkan, peristiwa pemukulan itu terjadi di Simpang Cemara, Kecamatan Lubukpakam, Rabu (13/10).
BACA JUGA: S Pergoki Istri yang ASN Berduaan dengan Ketua Bawaslu, Terbongkar, Begini Akhirnya
Saat itu, ujar Yemi, Aipda Gonzalves sedang bertugas. Pria diketahui Andi Gultom mengendarai motor melanggar lalu lintas.
"Di situlah, terjadi perselisihan antara keduanya yang menyebabkan personel Satlantas dimaksud memukul warga. Mengetahui aksi pemukulan, saya bersama Wakapolresta langsung mendatangi ke rumah korban untuk meminta maaf dan menanggung biaya perobatan," tutur mantan Kapolres Asahan ini.
BACA JUGA: Instruksi Kapolda Tegas, Polres Asahan Gerak Cepat, Para Preman Langsung Disikat
Yemi menegaskan, terkait yang dilakukan Aipda Gonzalves, dirinya sudah mengambil tindakan tegas menonaktifkan Aipda Gonzalves bertugas di Satlantas Polresta Deliserdang.
"Saya nonaktifkan bersangkutan. Itu mempermudah pemeriksaan di Propam," tegasnya.
Sugiani, orang tua korban mengatakan dirinya sudah memaafkan tindakan dilakukan oknum personel Satlantas.
"Saya sudah memaafkannya," ucap Sugiani yang dihadir dalam konferensi pers.
Untuk diketahui, Aipda Gonzalves, oknum personel Satlantas Polresta Deliserdang, memukuli Andi Gultom warga Jalan Bersama, Kecamatan Lubukpakam, Rabu (13/10/2021).
BACA JUGA: Aiptu Yudo & 4 Rekannya Dipecat, Kapolda: Mereka Sudah Tidak Layak Jadi Anggota Polri
Aksi bak seperti preman yang dilakukan Aipda Gonzalves di Simpang Cemara, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara, viral di media sosial.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi