AIPF 2023: MIND ID Ajak ASEAN Amankan Rantai Pasok Industri Tambang

Rabu, 06 September 2023 – 21:32 WIB
Chief Financial Officer (CFO) MIND ID Akhmad Fauzi saat ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 di Hotel Mulia Jakarta, Rabu (6/9). Foto: dok MIND ID

jpnn.com, JAKARTA - MIND ID bertekad mengamankan mineral penting lainnya yakni lithium.

Sebab, Holding BUMN tambang itu tidak menampik bahwa kekurangan pasokan mineral penting berpotensi meningkatkan harga komoditas berujung pada hambatan dalam pengembangan produk energi ramah lingkungan.

BACA JUGA: Bos MIND ID Sebut Permintaan Hasil Tambang Indonesia Meningkat 6 Kali Lipat

Alhasil, Chief Financial Officer (CFO) MIND ID, Akhmad Fazri mengatakan pihaknya fokus mengembangkan teknologi ramah lingkungan di sektor energi dengan tujuan mencapai target nol emisi karbon pada 2030. 

Hal itu diungkapkan Akhmad Fauzi dalam ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 di Hotel Mulia Jakarta, Rabu (6/9).

BACA JUGA: MIND ID & PT Timah Kolaborasi Buat Fishing Ground

Acara bertajuk ‘Implementation of The ASEAN Outlook on The Indo-Pacific’ ini meliputi diskusi panel, business meeting, dan pameran proyek untuk memperkuat kerja sama bisnis di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik.

MIND ID, kata Fauzi, saat ini sedang melakukan gerakan eksplorasi yang agresif untuk memperhatikan rasio penggantian cadangan. 

BACA JUGA: MIND ID Siap Jadi Motor Utama Ekosistem Kendaraan Listrik Indonesia

"Kita dapat melihat pesatnya kemunculan panel surya berbasis fotovoltaik, energi hidrogen, pembangkit listrik berbasis thorium, baterai kendaraan listrik, dan perangkat pendukungnya,” ucapnya.

Menurutnya, upaya hilirisasi yang dilakukan Grup MIND ID di antaranya dengan membuat pabrik peleburan (smelter) aneka logam untuk menyokong ketersediaan bahan baku perangkat pendukung seperti semikondutor, magnet, dan komoditas ramah lingkungan lainnya. 

“Ingatlah bahwa inisiatif net-zero yang ideal dapat terjadi jika inisiatif melibatkan bahan mentah rendah karbon, sehingga meningkatkan permintaan akan bahan baku seperti aluminium rendah karbon, tembaga, dan komoditas ramah lingkungan lainnya yang diproduksi dengan jejak karbon rendah,” katanya.

Badan Energi Internasional (IEA) memprediksi komoditas tembaga akan menyumbang sekitar 50 persen dari bahan yang dibutuhkan teknologi energi ramah lingkungan pada 2030. 

Selain tembaga beberapa komoditas tambang yang menjadi bahan baku pengembangan teknologi energi terbarukan yakni nikel, grafit, mangan, dan litium—bahan baku utama kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Hidrogen diperkirakan akan menjadi pasokan energi terbesar kedua untuk skenario net zero emissions  pada 2030, setelah energi terbarukan lainnya. 

"Teknologi ini memerlukan jenis logam tertentu yang kami sebut 'logam golongan platinum'. Sedangkan thorium untuk pembangkit listrik merupakan hasil samping penambangan timah,” kata Akhmad.

Kehadiran MIND ID sebagai BUMN Holding industri pertambangan memainkan peran penting dalam mendukung pengembangan teknologi energi bersih melalui penyediaan bahan baku. 

Meski begitu, kata dia, tantangan yang dihadapi Grup MIND ID dalam menyediakan bahan baku teknologi ramah lingkungan yakni status bahan mentah yang kini masih berkategori cadangan sekunder atau produk sampingan dari proses pengolahan utama. 

“Ekstraksi bahan baku penting dari cadangan sekunder masih menjadi tantangan, terutama dalam ketersediaan teknologi yang sesuai dengan karakteristik geografis cadangan,” ujarnya.

Melihat tantangan itu, Akhmad mengaku optimis bisa segera mengatasi masalah tersebut dengan adanya kerja sama antar pemangku kepentingan melalui pembentukan aliansi regional antar negara-negara ASEAN. 

“Kami melihat pentingnya aliansi regional antar negara ASEAN dalam pengembangan dan kepemilikan teknologi, serta konservasi bahan mentah yang penting. Kami mendorong kita untuk bekerja sama dalam masalah ini,” ucap dia.

MIND ID juga berlomba mengejar dekarbonisasi sektor transportasi melalui inisiatif pengembangan baterai EV. MIND ID melalui anak perusahaannya PT Aneka Tambang Tbk., (ANTM) menjadi pemilik mayoritas saham Indonesia Battery Corporation (IBS) yang bergerak di industri baterai kendaraan listrik.

Prioritas MIND ID dalam memantapkan diri sebagai perusahaan pertambangan berkelanjutan di antaranya melalui pemaksimalan upaya hilirisasi memenuhi rantai pasok berkelanjutan. 

MIND ID juga mengadopsi 10 Prinsip Pertambangan dari Dewan Pertambangan dan Logam (ICMM) sebagai jalan memperkuat komitmen bisnis sirkular dari mulai hulu hingga hilir. 

Menteri BUMN Erick Thohir dalam pembukaan AIPF 2023 menyampaikan AIPF ajang ini sebagai momen bagi ASEAN dan kawasan Indo-Pasifik untuk memperkuat kerja sama bagi kemakmuran dan keberlangsungan bersama.

Menurut Erick, pandangan ASEAN dan Indo-Pasifik menjadi bagian dari upaya Indonesia untuk memperkuat kerja sama regional dan mendorong pembangunan berkelanjutan untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan yang aman, damai dan makmur di Indo Pasifik. 

“Kami sangat berharap diskusi dan keterlibatan dalam forum ini akan menginspirasi kemitraan baru, memperkuat hubungan yang sudah ada, dan menghasilkan solusi inovatif terhadap tantangan yang kita hadapi saat ini,” dalam sambutannya di acara pembukaan AIPF 2023. 

Erick juga menyampaikan AIPF 2023 yang mengangkat tema “Implementation of the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific” memiliki tiga fokus bahasan yakni green infrastructure and supply chain, digital transformation and creative economy dan sustainable & creative financing.

“AIPF akan menjadi momentum penting untuk menampilkan, memperkuat, dan memperluas kolaborasi sektor publik-swasta di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik, yang selanjutnya akan menjadikan ASEAN sebagai the epicentrum of growth,” ucap Erick.

Grup MIND ID saat ini mengelola beberapa mineral dan material penting yang akan diolah menjadi produk dalam negeri seperti emas, nikel, bauksit, aluminium, tembaga, timah, dan batu bara. 

MIND ID kini beroperasi di 17 provinsi di Indonesia dan secara global menempati urutan keempat sebagai produsen bijih nikel terbesar di dunia, urutan pertama pemilik tambang emas terbesar, pemain tambang tembaga ketiga di dunia, dan produsen timah terbesar kedua di dunia.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler