Air Galon Langka di Bogor

Sabtu, 07 September 2013 – 03:26 WIB

jpnn.com - BOGOR - Harga air mineral kemasan galon melambung tinggi, di beberapa wilayah Bogor. Masalah klasik ini masih disebabkan faktor musim kemarau yang melanda beberapa waktu terakhir.     

Harga air galon yang biasanya dijual Rp12 ribu sempat naik menjadi Rp17 ribu. "Sekarang sudah mulai turun jadi Rp15 ribu," kata seorang pedagang, Teti.

BACA JUGA: Kesepakatan Jokowi-Jero Wacik Bakal Tingkatkan Pelayanan Transjakarta

Sementara pedagang lain, Lukman, mengaku naiknya harga karena pasokan barang yang terbatas. Bahkan, kelangkaan sudah terjadi sejak minggu lalu. "Sudah lima hari pasokan mulai berkurang," kata ia.

Pedagang warung eceran di Jalan Bantarjati, Gugun, bahkan terpaksa menaikkan harga air mineral hingga Rp17 ribu lantaran tak membeli dari agen. Dia justru membeli dari supermarket yang harganya sudah mahal. "Saya beli Rp16 ribu, sehingga saya jual Rp17 ribu," kata Gugun.

BACA JUGA: Baru Diresmikan Nur Mahmudi, Instalasi Air Sudah Rusak

Ketua Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Hendro Boreono mengatakan, kelangkaan air galon di Jabodetabek, terutama kota Bogor, karena terkendala cuaca dan tidak jalannya distribusi air kemasan. Sehingga pasokan di tingkat pedagang besar rata-rata berkurang 50 persen dari biasanya. "Tentunya kondisi ini membuat kesulitan ketersediaan barang di tingkat pengecer," katanya.

Hendro mengatakan kebutuhan air minum dalam kemasan (AMDK) terancam mengalami kelangkaan, dan kenaikan harga cukup tinggi.
Selain itu, AMDK sudah sama dengan kebutuhan bahan pokok makanan lainnya. "Saat ini orang lebih suka menyediakan AMDK dibanding memasak air sendiri," katanya.(ram/c)

BACA JUGA: 4 Pegawai Lion Air Dilaporkan Mengeroyok

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKL Tanah Abang Tuntas, Jokowi Diminta Fokus ke Banjir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler