Air Mata di Medali Kehormatan Joe Biden

Sabtu, 14 Januari 2017 – 09:33 WIB
Barack Obama mengalungkan medali kepada Joe Biden. Foto: AFP

jpnn.com - jpnn.com -Pasangan Barack Obama-Joe Biden lain dibanding pasangan Presiden dan Wakil Presiden sebelumnya. Banyak media menyebut hubungan Obama dan Biden; bromance alias brother romance.

Kebersamaan Obama dan Biden sebagai presiden dan wakil presiden di Gedung Putih bakal berakhir pekan depan. Kamis malam waktu setempat (12/1), Obama mengukuhkan persahabatan mesranya dengan Biden lewat sebuah penghargaan bernama Medal of Freedom. Itu menjadi kejutan terbaik dan tersukses yang diberikan Obama untuk politikus 74 tahun tersebut.

BACA JUGA: Kisruh! Heboh! Donald Trump Tuding CNN Payah

Karena tuntutan pekerjaan, seorang presiden memang harus dekat dengan wakilnya. Namun, apa yang ditunjukkan Obama dan Biden lebih dari itu. Keduanya tidak segan mempertontonkan interaksi yang lebih menyerupai sahabat.

Di hadapan media dan para penghuni Gedung Putih yang berkumpul di State Dinning Room, Obama menyampaikan penghargaannya untuk Biden. Sebelumnya, dia berbicara panjang lebar tentang sang wakil yang sudah mendampinginya selama delapan tahun masa kepresidenan. ’’Wakil presiden terbaik yang pernah Amerika miliki,’’ katanya tentang sang partner. Tepuk tangan pun langsung membahana di dalam ruangan.

BACA JUGA: So Sweet Obama...

Sepanjang pidato Obama, Biden lebih banyak melipat dua tangannya di dada atau menopang dagunya dengan tangan kirinya. Sesekali, dia terlihat mengusap pipinya yang basah oleh air mata. Dia juga sengaja berkali-kali berkedip dan menengadahkan kepala untuk menahan air matanya. Saat tangisnya tak terbendung, dia balik kanan dan mengambil sapu tangan putih dari saku belakang celananya untuk mengusap air mata.

Ketika Obama memanggil petugas yang membawa Medal of Freedom ke panggung, suami Jill tersebut terlihat emosional. ’’Jadi, Joe, atas kesetiaanmu terhadap rakyat Amerika, untuk cintamu pada negeri ini dan untuk pengabdianmu yang akan terus dikenang oleh semua generasi, saya memanggil ajudan militer ke panggung,’’ kata Obama. Untuk kali kedua, Biden balik kanan dan mengusap air matanya dengan membelakangi media.

BACA JUGA: Ini Pesan Khusus Obama Untuk Trump

’’Di akhir masa jabatan saya sebagai presiden, dengan senang hati, saya menganugerahkan penghargaan sipil tertinggi. Yakni, medali kepresidenan Medal of Freedom untuk kakak saya, Joseph Robinette Biden Jr,’’ kata Obama.

Semua orang yang hadir di dalam ruangan itu langsung berdiri dan bertepuk tangan. Selama sekitar satu menit, tepuk tangan masih terdengar.

Obama lantas mengalungkan medali dengan pita biru tersebut ke leher pria yang disebutnya sebagai sosok istimewa itu. Sebelumnya, dalam pidato pamitannya di Kota Chicago, presiden berdarah Kenya itu juga menyebut Biden dan keluarganya sebagai sahabat terbaik. Dia berjanji tetap menjalin persahabatan baik dengan Biden dan keluarganya meski tak lagi menghuni Gedung Putih nanti.

Berkalung medali, Biden lantas mengambil alih podium. Di sela tepuk tangan meriah, dia berkali-kali mengucapkan terima kasih. Dia juga meminta seluruh hadirin untuk duduk kembali dan berhenti bertepuk tangan. Setelah ruangan mulai hening, kalimat pertama Biden ditujukan kepada Kepala Staf Wapres, Steve Ricchetti. ’’Ricchetti, Anda dipecat,’’ selorohnya karena sang ajudan tidak membrifingnya tentang penghargaan itu.

Kamis malam itu, Ibu Negara Michelle Obama dan dua putrinya, Malia dan Sasha, ikut menyaksikan momen istimewa tersebut. Demikian pula Jill dan keluarga Biden. Sekali lagi, mereka menyaksikan langsung kedekatan antara Obama dan Biden. Seperti Obama, Biden pun berbicara banyak tentang keluarga sang sahabat dalam sambutan. Itu menunjukkan bahwa mereka memang dekat satu sama lain.

Biden mengungkapkan banyak kebaikan Obama selama delapan tahun bersama-sama menjalankan pemerintahan. Salah satu yang diingat adalah tawaran Obama untuk membiayai pengobatan Beau, salah seorang putra Biden yang menderita kanker.

Suatu saat, Biden mengatakan kepada Obama tentang rencananya menjual rumah demi membiayai pengobatan Beau. ’’Kami sedang makan siang bersama yang kami lakukan sepekan sekali. Dan, pria ini (Obama) berdiri, lantas mengguncang bahu saya dan melarang saya menjual rumah. Dia bahkan memaksa saya berjanji untuk tidak menjual rumah,’’ ujarnya dengan mata menerawang.

Obama melarang Biden menjual rumah karena dia tahu benar bahwa sahabatnya yang lebih tua sekitar 19 tahun itu sangat mencintai rumah tersebut. Beau akhirnya meninggal pada 2015 di usia 46 tahun. Dalam pemakaman Beau, Biden memercayakan eulogi sang putra kepada Obama. ’’Pak Presiden, saya berutang kepada Anda. Saya berutang kepada persahabatan kita. Saya berutang kepada keluarga Anda,’’ ujarnya.

Pekan depan Obama dan Biden akan menanggalkan jabatan mereka sebagai presiden dan Wapres. Tapi, mereka akan tetap menjadi sahabat baik. Bahkan, publik AS dan dunia bakal terus mengenang pasangan politikus itu sebagai sahabat sejati. ’’Selama saya masih bernapas, saya akan selalu ada untuk Anda. Dan, saya tahu bahwa Anda pun akan melakukan hal yang sama,’’ ungkap Biden memungkasi pidatonya. (afp/reuters/cnn/hep/c19/any/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Air Mata dari Legenda Hollywood buat Donald Trump


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler