Air Panas Muncul Pascagempa Pasaman Barat, Fenomena Apa Ini?

Jumat, 25 Februari 2022 – 22:48 WIB
Tangkapan layar semburan air panas bercampur lumpur di di daerah Jorong Padang Baru, Nagari Ganggo Hilia, Kecamatan Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022). Foto: Antara/Twitter@DavidHaris10

jpnn.com, JAKARTA - Air panas bercampur lumpur tiba-tiba muncul di daerah Jorong Padang Baru, Nagari Ganggo Hilia, Pasaman, Sumatera Barat pascagempa 6,1 Skala Richter, Jumat (25/2) pagi.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa fenomena munculnya air panas tersebut diduga disebabkan guncangan kuat gempa menghasilkan rekahan hingga memunculkan air panas.

BACA JUGA: Buntut Tahanan Tewas, Kapolsek dan Seluruh Personel Dimutasi, Langsung Lengang, Lihat

“Karena umumnya lapisan air tanah atau akuifer panas bumi dapat muncul ke permukaan terbentuk pada rekahan batuan," ujar Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat.

Daryono mengingatkan apabila semburan air panas tersebut terlihat mendidih dan mengeluarkan uap, terasa panas dan mengeluarkan bau menyengat, lebih baik untuk tidak didekati, apalagi dikonsumsi, sambil menunggu tim ahli yang datang untuk meneliti kandungan airnya.

BACA JUGA: Briptu Rehend Diseret Debt Collector, Kombes Supriadi Ungkap Pesan Tegas Kapolda, Siap-Siap Saja

Ia menjelaskan panas bumi merupakan fenomena di mana panas dari dalam bumi memanaskan lapisan air di bawah permukaan tanah.

Daerah dengan sistem panas bumi umumnya dapat dikenali dengan adanya mata air panas di wilayah tersebut.

BACA JUGA: Gempa Pasaman Barat, Gerindra Langsung Kirim Bantuan, Sebegini Banyak

Daryono menilai ada kemungkinan di area tersebut memang berada dekat jalur sesar aktif, sehingga ada hot spring atau mata air panas.

Sehingga, saat terjadi gempa akan terganggu reservoir-nya dan air panas tersebut keluar melalui zona lemah yang rekah akibat guncangan kuat gempa bumi.

"Beberapa reservoir air panas memang umum ditemukan di area sesar aktif seperti daerah Pasaman ini, wajar jika terdapat mata air panas, karena memang zona tektonik aktif dan terdapat jalur-jalur sesar," kata dia.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler