jpnn.com - PANGKALAN BUN – Selain membawa duka bagi keluarga korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, para nelayan Teluk Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah juga terancam kehilangan pendapatan. Pasalnya, hasil tangkapannya kini tak laku dijual.
Sejak ditemukannya korban-korban pesawat AirAsia, ikan laut hasil tangkapan para nelayan tak ada yang mau membeli. Pembelian ikan laut oleh masyarakat di Kotawaringin Barat menurun drastis. Warga mengaku takut untuk mengonsumsi ikan laut.
BACA JUGA: Kubu Ical Anggap Pengadilan Jalan Terbaik
Hal itu tentu saja mengakibatkan para nelayan yang mengandalkan hidupnya dari hasil penjualan ikan laut tangkapan mereka mulai terancam kesulitan ekonomi.
"Kita sudah mendengar informasi ini. Karena beberapa hari lalu kami juga sudah melakukan pengecekan di lapangan. Memang banyak para nelayan yang mulai mengeluhkan kondisi itu. Karena banyak ikan hasil tangkapan mereka dilaut sulit dijual, lantaran tidak laku dibeli masyarakat," ujar Wakil Bupati (Wabup) Kobar Bambang Purwanto kepada Kalteng Pos, Kamis (8/1).
BACA JUGA: BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana Rp 187 Triliun
Kondisi ini, kata Bambang, menjadi perhatian pihaknya dengan berencana melakukan antisipasi untuk menyalurkan bantuan terutama Sembako. “Jika memang selama sebulan ikan hasil tangkapan nelayan di laut itu tetap tidak laku dijual, tentunya kondisi itu akan mengancam ekonomi mereka. Jika kita biarkan, dari mana mereka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari," paparnya. (elm/nto/awa/jpnn)
BACA JUGA: TDI Menilai Persaingan Calon Dirjen Pajak Mulai Tak Sehat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yuddy Minta Administrasi Asuransi Keluarga Korban Diurus Secepatnya
Redaktur : Tim Redaksi