Airbag Rusak, Honda Tarik 942 Unit Brio

Kamis, 30 Oktober 2014 – 06:57 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kasus penarikan kembali (recall) jutaan kendaraan akibat kerusakan kantong pengaman (airbag) sedang merebak di berbagai negara, seperti India, Amerika Serikat dan Meksiko. Kini, kasus serupa terjadi pula di Indonesia yang menimpa mobil Honda Brio.

PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku Agen Pemegang Merek mobil Honda di Indonesia mengumumkan program recall untuk penggantian komponen"airbag inflator"yang terdapat pada airbag sisi pengemudi untuk mobil Honda Brio Satya & Brio 1.2 AT (Automatic Transmition).

BACA JUGA: Pertamina -Genjot Kapasitas Produksi Minyak

"Ini khusus mobil Brio yang diproduksi pada kurun waktu bulan September 2013 sampai dengan Juli 2014," ujar Tomoki Uchida, President Director PT HPM kemarin (29/10)

Kurang optimalnya kinerja komponen airbag inflator itu akibat proses produksi yang tidak sesuai prosedur.

BACA JUGA: Jaring Wisatawan Surabaya ke Jerman

PT Honda Prospect Motor (HPM) berdalih menjalankan program ini sebagai bagian dari program global yang dijalankan oleh Honda Motor Co.Ltd. untuk memastikan standar yang paling ketat pada seluruh produksi.

"Penggantian komponen airbag inflator dilakukan tanpa pengenaan biaya apapun, alias gratis," tegasnya.

BACA JUGA: Karena Cuaca, Garuda Indonesia Tujuan Jakarta-Sibolga Delay

Jumlah total unit kendaraan yang teridentifikasi di dalam program ini adalah 942 unit kendaraan yang terdiri dari 668 unit Brio Satya dan 274 unit Brio 1.2 AT. Aktivitas penggantian komponen ini mulai berjalan dari tanggal 6 November 2014 dilakukan secara serempak di seluruh Indonesia.

"Proses penggantian komponen ini tidak akan berlangsung lama kurang lebih 60 menit sehingga tidak mengganggu aktifitas pengguna," ungkapnya.

HPM juga akan mengirimkan surat pemberitahuan langsung kepada para pemilik mobil yang teridentifikasi, melalui dealer resmi Honda.

"Program ini merupakan tanggung jawab kami untuk memastikan bahwa seluruh produk kami berada di kondisi standar tertingginya dalam hal keamanan maupun kualitas. Oleh karena itu, program ini merupakan bagian dari evaluasi yang terus menerus kami lakukan untuk mencapai kepuasan pelanggan," sambungnya.

Sehari sebelumnya, Honda India juga menyatakan recall terhadap 2.338 unit, dengan rincian 1.040 unit Brio, 63 CR-V, dan 1.235 Amaze. Langkah ini ditempuh setelah principal Jepang melakukan pemberitahuan terkait masalah tersebut.

Meski Honda menyatakan tidak menemukan laporan terkait korban dan insiden akibat kasus ini, mereka tetap menyatakan tetap me-recall-nya. Disebutkan, masalah ini masih terkait dengan airbag buatan pabrik Takata.

Berbagai tuntutan hukum sudah diajukan beberapa produsen otomotif raksasa terhadap Takata. Selain Honda, Nissan India juga telah mengumumkan recall sebanyak 9.000 unit mobil-mobilnya.

Dimana produk yang masuk daftar recall yakni Micra dan Sunny. Akibat kejadian yang menggemparkan industri otomotif dunia ini, kabarnya, saham Takata kini mengalami penurunan sebesar 23 persen di Tokyo. (wir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Laba Telkom Meningkat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler