Airbus Milik Maskapai Rusia Jatuh di Gurun Sinai

Sabtu, 31 Oktober 2015 – 17:48 WIB
Foto: @pictures-alliance/DPA

jpnn.com - KAIRO - Dunia penerbangan kembali diwarnai tragedi. Kali ini sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Rusia dikabarkan jatuh di Sinai, Mesir.

Seperti diberitakan BBC, pesawat jenis Airbus A-321 yang dioperasikan maskapai penerbangan Rusia, Kogalymavia jatuh di Gurun Sinai, Mesir, Sabtu (31/10). Pesawat yang berangkat dari kota wisata di Laut Merah, Sharm el-Sheikh itu sedianya menuju St Petersburg di Rusia.

BACA JUGA: Dua Perahu Pengungsi Tenggelam, 24 Bocah Tewas

Namun, pesawat dengan 117 penumpang itu menghilang dari radar saat mencapai ketinggian 31 ribu kaki atau sekitar 9.500 kilometer di atas permukaan air laut.  “Sebuah pesawat sipil rusia jatuh di tengah Sinai,” kata Perdana Menteri Mesir, Sharif Ismail.

Reruntuhan pesawat ditemukan di wilayah Hassana. Otoritas Mesir mengatakan, seluruh penumpang pesawat itu adalah warga negara Rusia.

BACA JUGA: Ternyata, Hanya 29 Persen yang Ingin Punya Dua Anak

Presiden Rusia Vladimir Putin pun langsung memerintahkan sebuah penyelidikan resmi atas insiden itu. Menurut pihak berwenang Rusia, pesawat dengan 7 kru itu mengangkut 217 penumpang termasuk 17 anak-anak. Sebagian besar dari mereka adalah wisatawan.

Sebelumnya sempat ada spekulasi tentang hilangnya pesawat Rusia itu dari radar. Ada yang meyakini pesawat menghilang di wilayah udara Cyprus.

BACA JUGA: Blogger Penghina Islam dapat Anugerah HAM

Namun, pemerintah Mesir memastikan pesawat nahas itu jatuh di Sinai. Karenanya pemerintah di Negeri Piramid itu juga telah membentuk komite krisis untuk menangani insiden tersebut. Menurut media Mesir, setidaknya sudah 50 ambulans dikerahkan ke lokasi kecelakaan.

Otoritas penerbangan Rusia, Rosaviatsiya merinci penerbangan bernomor 7K 9268 itu meninggalkan Sharm el-Sheikh pada pukul 06.51 waktu Moskow. Mestinya, pesawat itu mendarat di St Petersburg pada pukul 12.10 waktu setempat.

Pesawat itu mestinya dijadwalkan langsung menghubungi pengatur lalu lintas udara di Cyprus sekitar 23 menit setelah take off. Namun, yang terjadi justru pesawat itu menghilang dari radar.

Merujuk pada layanan pelacak penerbangan Flight Radar 24, pesawat itu tiba-tiba turun hingga sejauh 1.500 meter dalam semenit sebelum akhirnya hilang. Spekulasi pun muncul bahwa pesawat itu ditembak oleh militan Islamic State.

Namun, ada pula yang menyebut pesawat itu jatuh karena kegagalan mesin. Sebab, pilot sempat meminta penaratan darurat di bandara terdekat.(BBC/ara/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MENGHARUKAN: Kisah Wanita Pemulung Dinobatkan sebagai Ratu Kecantikan, Ini Fotonya...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler