jpnn.com, JAKARTA - Direktur Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto elitis, sedangkan Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet inklusif.
Menurut Ujang, bila dilihat karakteristik kepemimpinannya, Airlangga menunjukkan karakter pemimpin yang eksklusif.
BACA JUGA: Ketua Golkar Papua Yakin Munas Berlangsung Mulus
Hal itu terlihat dari kepemimpinannya di Golkar beberapa tahun terakhir ini. “Bisa dilihat bahwa Pak Airlangga itu pergaulannya terbatas, hanya di tingkat elite saja dan tidak mengakar" kata Ujang saat dihubungi, Rabu (13/11).
Sementara Bamsoet, menurut Ujang berbanding terbalik dengan Airlanggar. Dia menilai, Bamsoet adalah seorang pemimpin yang inklusif atau terbuka.
BACA JUGA: Gelar Rapimnas, DPP Golkar Ajak DPD Samakan Pandangan Jelang Munas
“Bamsoet dalam situasi politik sangat dinamis, lebih adaptif ketimbang Airlangga. Bahkan pergaulan Bamsoet itu lebih mengakar,” katanya.
Untuk diketahui Partai Golkar akan melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) di Jakarta pada 4-6 Desember 2019.
BACA JUGA: Zulkifli Hasan Berani Sebut Bamsoet Calon Ketum Golkar
Ujang mengharapkan, pada Munas yang akan datang dapat melahirkan pemimpin yang lebih inklusif lagi, karena demokrasi Indonesia makin berkembang dan maju. “Tentunya dinamika politik ke depan akan makin dinamis dan lebih terbuka lagi,” tutup Ujang.(tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga