Airlangga Diminta Arif Hadapi Aspirasi AMPG

Sabtu, 24 Agustus 2019 – 22:30 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan caleg Partai Golkar, alim ulama Kabupaten Bogor. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Koordinator Bidang DPP Partai Golkar, Darul Siska meminta Ketua Umum Airlangga Hartarto bersama pengurus DPP Golkar agar bijak dalam menghadapi aspirasi dari para kader salah satunya dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) desakan supaya menggelar rapat pleno.

“Mestinya pimpinan partai itu arif menghadapi kadernya, diterima saja diajak berdialog, apa sih masalahnya. Kalau umpamanya perlu penjelasan yang mereka minta, ya beri penjelasan. Kan pengurus itu bukan pemilik partai, tapi melayani anggota partai,” kata Darul kepada wartawan, Sabtu (24/8).

BACA JUGA: Bagaimana Sikap Golkar Terkait Penambahan Kursi Pimpinan MPR?

Sebetulnya, kata dia, AMPG itu merupakan kader partai berlambang pohon beringin juga dan semua tentu membaca AD/ART Partai Golkar. Nah, semua kader punya hak dan kewajiban dimana salah satu haknya itu menyampaikan aspirasi baik tertulis maupun secara lisan.

“Jadi menurut saya semua kader Golkar berhak saja menyampaikan aspirasinya ke pimpinan partainya,” ujarnya.

BACA JUGA: Airlangga Hartarto Harus Jaga Soliditas Dukungan Hingga Munas Golkar

BACA JUGA: PP AMPG Total Dukung Bamsoet untuk Pimpin Golkar

Oleh karena itu, Darul menyarankan kepada Airlangga maupun pengurus DPP Golkar supaya mengajak seluruh kader partai berdialoh untuk mendengarkan apa aspirasi yang ingin mereka sampaikan. Menurut dia, jangan pengurus terkesan alergi dengan aspirasi kader.

BACA JUGA: Pak Jokowi Sebut Kabinet Sudah Final, Ketum Golkar Bilang Begini

“Saya kira ketua umum buka dialoglah kepada semua orang yg mau berdialog, apalagi itu kader Golkar. Jangan punya telinga tak mendengar, punya mata tak melihat, punya hati tak berperasaan. Kan tak boleh dong,” jelas dia.

Apalagi, kata dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengingatkan agar Partai Golkar tetap solid dan tidak terjadi perpecahan. Sebab, partai merupakan aset bangsa sehingga harus ikut menjaga situasi bangsa yang kondusif.

“Partai-partai diharapkan jangan gaduh, harus ikut menjaga situasi bangsa yang kondusif agar terlaksana pelaksanaan kenegaraan serta pembangunan secara tertib dan damai,” tandasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiprah Bamsoet sudah Matang, Layak Gantikan Airlangga Hartarto Pimpin Partai Golkar


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler