jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar dinilai berpeluang besar jadi peraih suara terbanyak di Provinsi Jawa Barat pada Pilpres dan Pileg 2024 mendatang.
Petinggi Partai Golkar pun menganggap prediksi analis tersebut sangat wajar. Pasalnya, Jabar adalah salah satu lumbung suara partai berlambang pohon beringin itu
BACA JUGA: Usut Kasus Azis Syamsuddin, KPK Garap Kader Golkar dan Eks Bupati Kukar
"Kalau kita lihat peta dan latar belakang sejarahnya, Jawa Barat itu kan menjadi salah satu lumbungnya Golkar. Kalau PDI lumbungnya di Jawa Tengah," ujar Ketua DPP Partai Golkar Firman Soebagyo, Selasa (23/11).
Sebelumnya pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin memperkirakan Gerindra, yang pada pemilu sebelumnya berjaya di Jawa Barat, bakal kehilangan banyak pemilih di 2024. Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto juga bakal mengalami nasib yang sama jika kembali maju sebagai capres untuk ketiga kalinya.
BACA JUGA: DPD Golkar Solo Dukung Penuh Airlangga Hartarto di Pilpres 2024
Analisis Ujang didasari karakter masyarakat Jabar yang mudah terpesona dan kecewa. Dalam konteks Gerindra dan Prabowo, masyarakat Jabar kecewa lantaran mantan pemimpin oposisi itu memilih bergabung dengan rezim Jokowi setelah kalah di Pilpres 2019.
Firman pun menanggapi analisis tersebut tanpa basa-basi. Menurut dia, Golkar tentu saja dengan senang hati menyambut limpahan suara pemilih Gerindra dan Prabowo pada pemilu lalu.
BACA JUGA: Pilpres 2024: Prabowo Mengecewakan, Warga Jabar Diprediksi Berpaling ke Airlangga
"Mereka (yang kecewa dengan Prabowo) katakanlah bergesernya kepada Golkar ya kami sangat welcome dan berterima kasih, " ujarnya.
Dia mengatakan masyarakat Jabar tidak perlu meragukan keberpihakan Golkar. Jika berhasil jadi juara Pemilu 2024, partai yang dipimpin Airlangga Hartarto itu pasti akan menjadikan kepentingan rakyat sebagai prioritas tertinggi.
Ia mengatakan saat ini seluruh kader Golkar terus bergerak mensosialisasikan visi misi partai dan ketua umum Airlangga hartarto sebagai capres 2024.
"Kalau masyarakat menentukan pilihannya ke Golkar dan Airlangga nantinya, berarti masyarakat sudah bisa menilai dari sekian partai yang ada ternyata Golkar yang mungkin dianggap memperjuangkan aspirasi mereka," ujarnya.
Anggota DPR RI itu berharap warga Jabar yang dulu pernah memberikan suara mereka untuk Golkar akan kembali jadi pemilih partai yang identik dengan warna kuning itu.
Firman mengingatkan bahwa Prabowo Subianto pun dulunya merupakan kader Golkar sebelum hengkang dan mendirikan Partai Gerindra.
"Banyak orang-orang Golkar yang mengikuti jejak Pak Prabowo ke Gerindra. Kalau ada yang kecewa saat ini sama sikap beliau, itu hak masyarakat," ujarnya. (dil/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Adil