Airlangga Habiskan Dana Miliaran Rupiah untuk Baliho, Pengamat: Elektabilitas Tetap Anjlok

Jumat, 21 Januari 2022 – 23:37 WIB
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga. Foto: Dokpri for jpnn.com.

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan Airlangga Hartarto sudah memasang balio dan billboard tetapi elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar itu tetap anjlok.

Jamiludin menilai elektabilitas Airlangga yang masih rendah dapat berdampak pada hilangnya momentum bagi Golkar untuk memenangkan Pemilu 2024.

BACA JUGA: Bang Ritonga Mengomentari Aksi Edy Rahmayadi Menjewer Pelatih Biliar, Jleb!

Padahal, sejumlah jabatan strategis Airlangga yang disandang di pemerintahan saat ini ditambah dengan upaya branding lewat billboard senilai Rp243,15, terbukti tak mendongkrak elektabilitas.

"Logikanya dengan jabatan seabreg, seharusnya elektabilitasnya sudah meroket. Oleh karena itu, menurut saya Golkar akan kehilangan momentum kalau tetap memaksakan Airlangga sebagai Capresnya,” kata Jamiludin, Jumat (21/1/2022).

BACA JUGA: Elektabilitas Dedi Mulyadi Salip Airlangga Hartarto, Ternyata Ini Sebabnya

Solusinya, menurut Jamil, Golkar perlu mencari sosok lain di internal untuk bisa ditawarkan ke publik sebagai Capres Golkar melalui survei internal yang kredibel. Bukan memaksakan Airlangga.

"Survei harus diberikan kepada lembaga profesional yang tidak berpihak kepada Airlangga. Menurut saya, itu cara yang paling elegan untuk konflik-konflik internal," kata Jamil.

BACA JUGA: GMPG Sebut Iklan Airlangga Berbiaya Jumbo tetapi Elektabilitas Stabil Nol Koma

Terpisah, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin meyakini elektabilitas Airlangga bisa naik jika kerja-kerja kolektif kader beringin berjalan dengan baik.

“Saya rasa kerja kolektifnya belum jalan. Kader Golkar masih mementingkan Pileg dibandingkan Pilpres,” ujar Kang Ujang.

Sebelumnya, Inisiator GMPG Sirojuddin Abas menyebut anggaran billboard Airlangga tembus Rp 243,15 miliar sepanjang Juli-Desember 2021. Namun, elektabilitas Airlangga hanya 0,8 persen berdasarkan data Voxpol Center dan 0,2 persen berdasarkan data Indikator Politik Indonesia.

"Ini seharusnya disadari oleh seluruh kader Partai Golkar bahwa mesin mogok tidak dapat didorong oleh billboard. Sekali masyarakat mengatakan tidak, maka sungguh bodoh jika kita paksakan,”  kata Sirojuddin, Kamis, kemarin.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler