Airlangga Hartarto Disebut Capres Paket Lengkap, Ini Deretan Kelebihannya

Senin, 05 Desember 2022 – 22:15 WIB
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. Foto: Dok. Partai Golkar

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi sosok calon presiden yang diprioritaskan untuk diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan saat Pertemuan KIB, Rabu 30/11).

BACA JUGA: Airlangga Hartarto Makin Moncer di Survei Capres, Ini Penyebabnya

“Prioritas ya tentu Golkar sebagai pemenang pemilu nomor dua. Pak Airlangga prioritas, ya pantas, layak, pemenang pemilu nomor dua untuk jadi capres," ujar Ketum PAN yang akrab disapa Zulhas itu.

Sementara, pengamat politik dari Akar Rumput Strategic Consultant (ARSC), Akbar Nugraha, menilai bahwa kompetensi dan kualitas kepemimpinan seorang capres merupakan faktor yang sangat penting khususnya pada Pilpres 2024 nanti. Menurutnya, Airlangga memiliki kekuatan kapasitas kepemimpinan yang dibutuhkan tersebut.

BACA JUGA: Relawan BerkAH Yakin Airlangga Hartarto Sosok Pemimpin yang Dimaksud Jokowi

“Era Paska-Jokowi menurut berbagai riset, Indonesia butuh sosok pemimpin kapabel yang kompeten dalam memimpin bangsa dan negara, khususnya menghadapi situasi geopolitik dan global ekonomi yang kritikal," jelas Akbar saat dihubungi wartawan.

"Kami lihat salah satunya itu ada pada sosok Airlangga Hartarto. Sosok ini cukup menarik dan mengejutkan kiprahnya. Ia mampu mengawal Indonesia sukses memimpin G20, mengawal perekonomian keluar dari ancaman krisis akibat pandemi. Sebagai Ketum Parpol, Airlangga juga berhasil memperkuat positioning Golkar dan berhasil pula membentuk KIB,” tambah dia.

BACA JUGA: KIB Prioritaskan Mengusung Airlangga Jadi Capres 2024, Pengamat: Karier dan Kinerjanya Cemerlang

Akbar mengungkapkan tantangan bagi Airlangga adalah bagaimana meningkatkan elektabilitas. Meski menurutnya faktor elektabilitas ini hanya sebagian dari variabel kompleks yang menentukan keputusan seseorang untuk menjadi capres.

Ada faktor lainnya yang lebih menentukan antara lain faktor otoritas dan kapasitas. Dari matriks perhitungan ini, dengan indikator kepemimpinan Airlangga di Partai Golkar dan KIB, juga sebagai

Menko Perekonomian, membuatnya bisa dikatakan relatif punya kapasitas "paket lengkap” ketimbang sosok-sosok lainnya yang juga kerap disebut sebagai kandidat capres 2024.

Hal yang sama diungkap pengamat politik dari UHAMKA Verdy Firmantoro. Ia menilai faktor 'kecerdasan politik' Airlangga memiliki pengaruh besar yang membuatnya sangat potensial sebagai calon presiden 2024.

“Dalam situasi politik saat ini yang rumit, Pak Airlangga mampu menakhodai KIB dengan baik, beliau berhasil membangun bargaining position yang strategis dalam konstalasi politik yang rumit sebagaimana hari ini,” ucap Verdy pada diskusi online yang diadakan platform sosmed Golkar2024, Kamis (1/12).

Verdy melanjutkan, Airlangga cerdas dan cermat antara lain ketika mampu menangkap potensi elektoral Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, yang bergabung dengan ormas Partai Golkar, Kosgoro 1957, dan karenanya semakin memperkuat 'positioning' politik Partai Golkar.

“Memberikan ruang bagi figur seperti Ridwan Kamil adalah langkah cerdas bagi Partai Golkar dan Kang Emil sendiri. Partai besar seperti Golkar jika ditambah sumber kekuatan dari figur, kekuatannya menjadi lengkap,” lanjut Verdy.

Sementara pembicara lainnya, Dave Laksono, Ketua Umum Kosgoro 1957, memandang bergabungnya Ridwan Kamil ke Partai Golkar akan memperkuat barisan dukungan dan visi ekonomi kesejahteraan yang diusung Airlangga untuk pilpres 2024.

“Kami yakin hadirnya beliau bisa mempersolid dan memperkuat pencalonan Pak Airlangga di 2024,” tambah Dave.

Apalagi menurut Dave, bergabungnya RK ke Partai Golkar karena adanya kesamaan pandangan dan pemikiran ekonomi kerakyatan.

Salah satu indikatornya adalah pencapaian Airlangga sebagai Menko Perekonomian yang mampu menciptakan stabilitas ekonomi nasional sekaligus stabilitas politik.

“Kang Emil masuk Partai Golkar karena konsep ideologi ekonominya sejalan dengan pemikiran beliau. Hal itu terlihat dari bagaimana Pak Airlangga menjadi Ketua PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional). Saat ini pun terlihat inflasi di Indonesia bisa ditekan, hal tersebut berkat visi ekonomi Golkar melalui kepemimpinan Pak Airlangga menjadi Menko,” papar Dave.

Dave memprediksi bahwa isu utama hari ini di mata rakyat dan khususnya di mata pemilih pada Pemilu 2024 nanti adalah terkait isu sosial ekonomi dan kesejahteraan sosial. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler