jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato meminta seluruh kader Partai Golkar di seluruh Indonesia untuk menyumbangkan ide dan bergotong royong dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Airlangga saat membuka acara Webinar Program Executive Education Program For Young Political Leaders, yang diselenggarakan Golkar Institute, Senin (5/7/2021).
BACA JUGA: Ssst, Beredar Surat Perintah DPP Golkar soal Pemasangan Foto Airlangga, Demi 2024?
“Melalui program 'Executive Education Program For Young Political Leaders' tahun ini, saya berharap seluruh kader Partai Golkar bisa menjadi leaders dalam hal kebijakan publik di era sulit Pandemi Covid-19 ini," ujar Airlangga.
Pasalnya, kata Airlangga, saat ini tidak ada satupun negara di dunia ini yang berpengalaman dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Bersama Melawan COVID-19, Warga JGC Cakung Terapkan Penanganan Pandemi Berbasis Lingkungan
Untuk itu, program 'Executive Education Program For Young Political Leaders' diharapkan mampu melahirkan para pemikir dan ide-ide baru untuk menahan lonjakan virus corona.
“Kita berharap berbagai upaya selama 1,5 tahun ini berhasil untuk menanggulangi dampak serta pemulihan Pandemi Covid-19. Indonesia saat ini melakukan PPKM Darurat, kita juga melihat program vaksinasi adalah hal yang harus kita lakukan. Bahkan pemerintah melihat, untuk meningkatkan Herd Immunity 2021, diharapkan pada bulan Oktober ke atas bisa mencapai 3 juta rata-rata per hari, karena hari ini capaiannya masih di bawah satu juta," ujar Airlangga.
Menko Perekonomian ini juga yakin target 3 juta tersebut akan tercapai, karena ketersedian vaksin sangat mencukupi.
Oleh karena itu, dia mendorong kader Golkar khususnya yang saat ini menjabat pimpinan DPD, Ketua DPRD baik di Provinsi, Kabupaten dan Kota, kemudian yang menjabat Gubernur, Wali kota dan lainnya untuk menyukseskan program pemerintah pusat.
“Kita harus terus maju satu langkah, kita harus berupaya agar bangsa selamat dari pandemi. Ke depan kita juga berharap pemulihan ekonomi dan pengentasan kemiskinan bisa kita lakukan. Kami berharap kemiskinan bisa tetap berada di posisi single digit," ujar Airlangga.
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan kita juga harus bersama-sama membiasakan dan terus- menerus menerapkan protokol kesehatan mulai jaga jarak, memakai masker, cuci tangan, dan lain lain, meskipun vaksinasi itu sudah berjalan.
Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute Ace Hasan Syadzily mengatakan peserta program Executive Education Program For Young Political Leaders (program pendidikan bagi para pemimpin muda) untuk angkatan ke-2 akan mempelajari geo politik, kebijakan publik, kepemimpinan, ekonomi indonesia, komunikasi politik, psikologi politik dan workshop tentang kampanye.
Menurut Ace, selama enam hari ke depan para peserta akan mendapatkan pencerahan dari narasumber reputasi internasional seperti Prof Kishore Mahbubani dari Singapura, Prof Eko Prasodjo, Prof Hamdi Muluk, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dan para Kepala Daerah serta para politisi Senior yang memfasilitasi proses pembelajaran ini.
Ace yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI mengatakan acara ini akan dilaksanakan pada 5-10 Juli 2021.
"Acara pelatihan kali ini beda dengan sebelumnya. Kalau dulu secara offline. Sekarang sudah diberlakukan PPKM darurat. Jadi, sepenuhnya dilaksanakan secara online,” ujar Ace.
Acara ini diikuti oleh 33 orang peserta secara terbatas. Ke-33 peserta ini merupakan hasil proses seleksi yang ketat dengan kriteria usia di bawah 40 tahun, aktif dalam organisasi kepemudaan atau NGO, memiliki kemampuan bahasa Inggris dan menuliskan esai.
“Pendidikan angkatan kedua ini diikuti 33 orang. Ada yang dari anggota DPRD dan aktivis organisasi. Seluruh peserta ini juga dari berbagai daerah se-Indonesia," pungkas Ace.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich