jpnn.com, DENPASAR - Politikus Senior Golkar yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih alias Demer menyatakan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menginstruksikannya untuk fokus pada penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi rakyat dibanding berpikir mengenai urusan politik.
Hal itu disampaikan Demer dalam acara Jumpa Pelaku UKM Muda Bali, Sosialisasi Ultra Mikro Oleh Gde Sumarjaya Linggih di Denpasar, Sabtu (5/6).
BACA JUGA: Dedi Mulyadi: Airlangga Hartarto Punya Dua Modal Besar Menjadi Presiden
"Pak Airlangga Hartarto memerintahkan kepada saya untuk secepat mungkin kita membantu masyarakat, satu adalah kesehatannya, yang kedua adalah penanggulangan ekonomi masyarakatnya," kata Demer.
Dia juga mengungkap hasil temuannya di lapangan terkait implementasi program-program pemerintah untuk memulihkan ekonomi.
BACA JUGA: Mendadak, Semua Napi Diminta Keluar Sel, Petugas Menggeledah, Lihat Hasilnya
"Dalam penanggulangan ekonomi ini ternyata setelah saya telusuri banyak sekali program-program yang ada di pemerintah belum mencapai target terpenetrasi ke masyarakat,” ungkap Demer.
Selain itu, dia juga menyampaikan pesan Airlangga Hartarto yang belakangan sering disebut oleh berbagai pengamat memiliki kans untuk maju di Pilpres 2024.
BACA JUGA: Di Dalam Penjara, RJ Hanya Bisa Menyesal, Malu, Sudah Tua
"Bahkan Pak Airlangga Hartarto menekankan kita jangan dulu bicara politik, 2024 itu masih jauh, katanya. Maka yang kita pentingkan sekarang itu kesehatan masyarakat, kemudian pemulihan ekonomi karena disebutnya UMKM adalah benteng pertahanan ekonomi," pungkas Demer.
Kegiatan sosialisasi ultra mikro oleh Gde Sumarjaya Linggih tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kepada sejumlah pelaku usaha ultra mikro mengenai akses permodalan usaha dan program-program pemerintah pro wirausahawan.
Turut hadir pula sebagai narasumber di lokasi Nuril Islamiah (Pimpinan Kanwil VII PT. Pegadaian (Persero)), Rudy Andimono (CEO Regional BRI Bali Nusra) dan Jimy Firmansyah (GM PT. PNM Bali).
Salah satu upaya pemerintah untuk mendorong kebangkitan UKM adalah dengan memberi dukungan sebesar Rp 184, 83 triliun.
Alokasi itu termasuk dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang total anggarannya mencapai Rp 699,43 triliun pada tahun 2021. Artinya 20 persen lebih dana PEN difokuskan untuk UMKM.
Selain itu, UMKM tercatat berkontribusi sebesar 61,1 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan menyerap 97 persen dari total angkatan kerja. (*/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam