Airlangga Terbukti Jeblok, Pendukung Bamsoet Makin Optimistis

Rabu, 20 November 2019 – 11:11 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Foto: dokumen JPNN.Com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Kebudayaan Daerah DPP Partai Golkar Ulla Nur Nurahmawati menyatakan, dukungan dari pengurus dewan pimpinan daerah kabupaten/kota (DPD II) parpolnya untuk Bambang Soesatyo sebagai sebagai calon ketua umum pada musyawarah nasional (munas) mendatang cukup kuat.

Menurut Ulla, dukungan untuk politikus yang beken disapa dengan panggilan Bamsoet itu sudah melebihi 50 persen dari jumlah DPD II. "Kami optimistis karena jumlah yang mendukung Pak Bambang sudah 50 persen plus satu, itu berarti cukup kuat," ujar Ulla melalui keterangan tertulisnya, Rabu (20/11).

BACA JUGA: Ahmad Doli Kurnia Juga Bisa Bilang Sudah Didukung 400 DPD Golkar

Menurut dia, dukungan untuk Bamsoet sebagai calon ketua umum sudah datang dari 367 DPD II Golkar. Ulla menyebut dukungan itu merupakan pilihan objektif yang didasari kondisi Golkar saat ini.

"Partai ini milik kader, mereka adanya di DPD I dan DPD II. Mereka objektif melihat partai, apa yang mereka rasakan selama ini, nyaman atau tidak. Kalau tidak nyaman, mereka berhak mengatur rumahnya sendiri," kata Ulla.

BACA JUGA: Saran Bang Emrus untuk Golkar soal Cara Pilih Ketua Umum

Terkait dukungan DPD I kepada Airlangga Hartarto yang disampaikan saat Rapimnas Golkar lalu, Ulla menyebutnya sah-sah saja. Namun, dia mengharapkan DPD I juga objektif melihat Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga.

"Kader tidak merasakan perkembangan positif Golkar. Jumlah suara turun. Apa yang bisa dikatakan berhasil? Kalau dalam politik kan ukuran sukses itu suara. Kalau Pak Airlangga sukses di kementerian, itu berbeda," kata Ulla.

BACA JUGA: Airlangga Didukung DPD I, Bamsoet Pegang Akar Rumput

Pada Pileg 2019, Partai Golkar menempati peringkat ketiga dalam hal perolehan suara di bawah PDIP dan Gerindra. Golkar meraih 17.229.789 suara atau 12,31 persen.

Pada Pemilu 2014, Golkar meraih 18.432.312 suara. Lima tahun lalu Golkar menempati posisi runner up di bawah PDIP.

Pengamat politik Ujang Komarudin menyebut Airlangga menjadi salah satu faktor penurunan suara Golkar. Menurutnya, Airlangga tidak mampu merangkul kader Golkar di tingkat akar rumput.

"Bisa dilihat bahwa Pak Airlangga itu pergaulannya terbatas, hanya di tingkat elite saja, tidak mengakar. Bamsoet sangat dinamis, lebih adaftif dan mengakar," kata Ujang.(antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SDI: Airlangga Memenuhi Semua Syarat untuk Jadi Ketum Golkar


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler