Ajak 2 Siswi SMP ke Pondok, Begituan, Tidak Puas, Diulangi

Jumat, 06 Juli 2018 – 01:06 WIB
Ilustrasi perbuatan asusila. Foto: AFP

jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Kembang dan Bunga (keduanya nama samaran) kehilangan mahkota karena diperkosa SY (17) serta JP (17).

Peristiwa tragis itu terjadi di sebuah pondok bilangan Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, 10 Juni 2018 lalu.

BACA JUGA: Perkosa 2 Remaja di Pondok, Tidak Puas, Ulangi Lagi

Perbuatan asusila itu bermula ketika SY dan JP mengajak Kembang serta Bunga berpesta minuman keras.

Setelah itu, mereka bergantian melakukan perbuatan asusila saat dua siswi SMP tersebut teler. SY memerkosa Kembang, sedangkan JP menggarap Bunga.

BACA JUGA: Bermodal Arak Bali, Perkosa Turis Habis Mandi

Dua remaja sontoloyo itu ternyata tidak puas. Setelah kejadian malam itu, JP dan SY menggilir Kembang di tempat yang sama, Rabu (13/6).

Setelah melakukan aksinya, JP dan SY lantas kabur dari Sangasanga.

BACA JUGA: Perkosa Remaja di Semak-Semak, Rudi: Saya Tergoda

Kapolsek Sangasanga Iptu Muhammad Afnan mengatakan, kasus itu terbongkar setelah orang tua korban melapor kepada pihak berwajib pada 19 Juni.

“Sejumlah anggota langsung dikerahkan untuk menyelidiki. Namun, para pelaku sudah keburu kabur dari Sangasanga sehingga tak langsung tertangkap,” ujar Afnan sebagaimana dilansir laman Prokal, Kamis (5/7).

Dia menambahkan, JP ternyata berada di Banjar Baru, Kalimantan Selatan.

Saat itu JP ditangkap akibat kasus penggelapan sepeda motor pada Jumat (26/6).

Polsek Sangasanga kemudian menerima kabar itu dari Polsek Banjar Baru.

Setelah itu, sejumlah anggota Polsek Sangasanga menjemput JP ke Banjar Baru.

“Begitu JP dibawa kembali ke Sangasanga, kasus dugaan persetubuhan terhadap perempuan di bawah umur yang dilaporkan orang tua Kembang maupun Bunga itu kami usut secara tuntas. Pelaku lainnya yakni SY juga ditangkap pada Minggu (1/7),” tambah Afnan.

Dia menambahkan, berdasarkan hasil penyelidikan, JP dan SY mengajak Kembang serta Bunga berpesta minuman keras berupa campuran air putih, minuman berenergi, dan alkohol 70 persen.

JP mengatakan, saat itu dirinya dan SY mengajak Kembang dan Bunga bertemu di sebuah pondok.

“Begitu mereka datang, langsung diberi minuman. Setelah teler keduanya kami ‘gitukan’. Saat kejadian pertama, saya gitukan Kembang, sedangkan SY tiduri Bunga. Nah di kejadian kedua, setelah saya gitukan Bunga disusul SY,” ucap JP.

JP dan SY pun dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara. (pro/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Pria Sontoloyo Seret Remaja Putri ke Semak-Semak, Pedih!


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler