jpnn.com - JOGJAKARTA – Ketua Umum PP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Beni Pramula mengajak mahasiswa mengakhiri rezim despotik dan liberal yang saat ini terjadi di Indonesia.
Menurut pria yang juga Presidium Aliansi Tarik Mandat itu, rezim saat ini telah menggadaikan bangsa pada asing. Salah satunya ialah berbagai kebijakan yang dianggap pro asing.
BACA JUGA: BEM PTS Seluruh Indonesia Desak Sidang Istimewa
Beni berharap, para mahasiswa aktif menggelar aksi parlemen jalanan seperti yang sudah dilakukan ATM dalam delapan bulan terakhir.
"Momentum gerilya dan konsolidasi mahasiswa ini harus dipercepat untuk segera menyongsong revolusi yang semakin dekat. Syarat-syarat revolusi hari ini telah terpenuhi antara lain tergerusnya kepercayaan rakyat kepada rezim Jokowi-JK, harga barang melambung tinggi, PHK massal dimana mana, rupiah melemah terhadap dolar. Sudah saatnya semua elemen mahasiswa bersatu menyelamatkan bangsa yang semakin parah situasinya," terang Beni pada RMOL Jabar, Senin (9/11).
BACA JUGA: Serunya Simulasi Sekolah Siaga Bencana
Presidium ATM lainnya Karman BM meminta mahasiswa tak berpangku tangan terhadap situasi rakyat yang semakin terjepit. Pria yang juga Ketua Umum PP GPII menilai, rezim ini sudah tidak bisa diharapkan lagi untuk menakhodai kapal besar nusantara.
"Ibarat imam salat, Jokowi-Jk sudah batal wudhunya, sudah tidak layak di ikuti lagi," tegas Karman. (gun/jos/jpnn)
BACA JUGA: Ibas Janji Kawal Kucuran Anggaran Pendidikan ke Daerah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Dosen Tidak Pede Bikin Karya Ilmiah
Redaktur : Tim Redaksi