Ajak Sering Berolahraga, Hindarkan Berpikir Negatif

Sabtu, 04 Juli 2009 – 10:48 WIB

  Sebagai kepala Lapas Teluk Dalam, Banjarmasin, Untung Subagyo dikenal tegas dan keras dalam memerangi narkobaBerkat perjuangannya itu, dia mendapatkan penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

BACA JUGA: Aktifitas Para Napi Kasus Korupsi di LP Cipinang

Bagaimana upaya Untung dalam membasmi narkoba dan memulihkan para pecandu di dalam penjara?
 
 HANI, Banjarmasin
 
Saat peringatan Hari Antinarkoba Internasional (HANI) Jumat (26/6), salah seorang penerima penghargaan dari Presiden SBY adalah Drs Untung Subagyo BcIp MH
Dia merupakan salah seorang di antara sejumlah orang yang dinilai berhasil membantu memerangi narkoba di tanah air

BACA JUGA: Uang Kurang, Belum Lunasi Fee Pengacara



 Untung mendapatkan penghargaan itu karena dinilai sangat disiplin dan rajin membina narapidana (napi) di lapas binaannya secara persuasif
"Piagam penghargaan tersebut bisa diberikan kepada siapa saja, baik pejabat pemerintah, masyarakat, maupun LSM," ujar Untung merendah ketika diwawancarai Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group) di ruang kerjanya

BACA JUGA: Hilangnya Ikon Pop Terbesar Dunia



 Pria yang pernah mengikuti pendidikan dasar jurnalistik saat kuliah bahasa Inggris di Universitas Sanata Dharma, Jogjakarta, tersebut menilai penghargaan itu merupakan bentuk penghormatan kepada mereka yang peduli atau berkomitmen dalam melawan narkobaBaik melalui upaya-upaya pembinaan, penyuluhan, maupun penemuan barang bukti narkoba.

Pria kelahiran Kutoarjo, Jawa Tengah, 29 Oktober 1954, itu lantas menuturkan, penghargaan yang diterima tersebut merupakan apresiasi atas kinerjanya saat menjabat Kalapas Narkotika Sungguminasa di Sulawesi SelatanLapas Sungguminasa merupakan satu-satunya lapas narkotika di Pulau Sulawesi.

Suatu ketika, Lapas Sungguminasa dirazia Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Mabes Polri secara mendadak"Tapi, petugas yang melakukan sweeping (penggeledahan) ternyata tidak menemukan apa-apa di ruangan napi," ungkapnya.Karena itu, kata Untung, BNN dan Mabes Polri merasa salut atas kinerjanya maupun para petugas Lapas SungguminasaMereka dinilai melaksanakan tugas dengan baik.
 
"Seorang perwira yang ikut penggeledahan itu berkomentar, baru kali pertama inilah sweeping oleh Mabes Polri ke lapas khusus sama sekali tak menemukan narkoba maupun alat-alat yang digunakan untuk narkobaIni kejutan bagi Mabes Polri maupun BNN," ungkap Untung menirukan pernyataan perwira Mabes Polri tersebut.

 Untuk memperkuat bukti, BNN dan Mabes Polri saat itu juga melakukan tes urine seluruh sipir dan para pejabat Lapas SungguminasaUntung termasuk yang harus menjalani tes urine"Alhamdulillah, di antara semua yang diperiksa saat itu, tidak ada satu pun yang positif menggunakan narkoba," ujarnyaUntung bertugas di Lapas Sungguminasa, Sulawesi Selatan, selama dua tahunTugas itu mulai dijalani pada Agustus 2006 hingga September 2008.

Dia menegaskan, narkoba harus dilawan bersamaKarena itu, dia menerapkan program terencana bagi napi saat menjabat Kalapas SungguminasaProgram tersebut adalah mendorong berhenti total menggunakan narkobaKalau ada napi atau petugas lapas yang ketahuan menggunakan narkoba, dia sama sekali tak memberi ampun.

"Kalau mau mati, matilah di sini (lapas)Tapi, kalau mau hidup, berjuanglah untuk hidup di sini (lapas, Red)," papar pria yang biasa dipanggil para napi binaannya dengan sebutan ayah tersebut.Selain itu, saat bertugas di Lapas Sungguminasa, Untung mewajibkan napi binaannya berolahragaMisalnya, tenis meja, bulu tangkis, futsal, atau biliarMengapa begitu" "Dengan banyak berolahraga, orang tidak terlalu memikirkan hal negatifSebab, orang yang berolahraga akan capai, lalu tidur," jelasnya.
 
Tidak begitu halnya dengan orang yang sering melamunItu akan mendorong macam-macam pikiran"Kalau sudah begitu, yang lemah iman akan selalu berbuat negatif," ungkapnya.Setiap napi di Sungguminasa, kata dia, juga mendapat bekal keterampilanMisalnya, berkebun atau membuat kerajinan dari koran dan kaleng bekasHasil kerajinan dan keterampilan yang layak jual akan dipasarkan melalui bantuan orang-orang yang peduli terhadap karya para napi
 
Hasil kerajinan karya para napi itu, antara lain, meja miniatur, senapan mainan, lemari, dan pigura dari kertasAda pula kerajinan kereta kuda, kursi goyang, dan asbak dari bahan kaleng bekas.Untung mengaku, sebagai Kalapas, dirinya jelas bertanggung jawab penuh selama 24 jamKarena itu, selama bertugas, dia selalu menegaskan kepada personelnya agar tidak berhubungan dengan narkobaBaik sebagai kurir, pemakai, bahkan penjual.
 
Pembinaan selalu menggunakan pendekatan pribadiDia rutin mengontrol dan mengunjungi setiap pos jagaPersonel yang terlibat narkoba akan dikenai sanksi disiplin dan diproses secara hukum"Berdasar perintah Dirjen, petugas lapas yang terlibat narkoba harus dipecatTapi, sanksi itu harus menunggu putusan pengadilan dulu," katanya.Selama bertugas di Lapas Sungguminasa, Untung juga menerapkan aturan tegasSetiap tamu yang berkunjung tidak boleh membawa handphoneAturan tersebut berlaku tanpa perkecualian, termasuk bagi pejabat pemerintah daerah yang datang ke lapas.

Soal resep pembinaan, penggemar tenis lapangan tersebut menegaskan bahwa di mana pun ditugaskan, dirinya akan melawan dan memberantas narkobaTapi, dia mengaku tidak mau bertindak frontal atau berlebihan"Semua itu harus dilakukan bertahap dan menggunakan strategi," tuturnyaDia biasa memberi nasihat kepada napi binaannya lewat cara-cara persuasifMisalnya, mengajak bermain catur atau bulu tangkis.
 Menurut Untung, ada beberapa tahap dalam mendekati dan membina napi narkobaYang jelas, dirinya selalu menyerukan amar makruf nahi mungkar (mengajak berbuat kebaikan dan mendorong supaya menjauhi segala kejahatan)
 
Yang kedua, dirinya rutin melakukan razia mendadak di ruang tahanan napiKetiga, dia melakukan pembinaan kepada setiap personel maupun pegawai lapas"Tugas petugas lapas itu adalah menasihati dan memberi contoh napiIbaratnya, hati manusia yang berwarna hitam bisa diubah menjadi abu-abuSyukur kalau bisa menjadi putih," ujarnya berpemeo.Karena itu, napi yang ketahuan bertindak kriminal akan disel dalam ruang isolasiSelanjutnya, mereka diproses secara hukum untuk dikenai pasal baru sesuai tindakan kriminal yang dilakukanLangkah serupa diterapkan di Lapas Teluk Dalam, Banjarmasin, yang dipimpin saat ini.

Untung juga mengaku selalu berkoordinasi dengan petugas dari kesatuan narkoba di jajaran poltabes maupun polda"Kami juga tidak akan pernah berhenti membina para napi narkoba di Lapas Teluk Dalam," tegas pria yang bertugas di Lapas Teluk Dalam, Banjarmasin, sejak September 2008 itu(jpnn/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Angky Camaro dalam Kenangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler