Ajaran Dimas Kanjeng: Bayar Mahar Terus, Gelang Biasa Bisa Berubah jadi Emas

Kamis, 29 September 2016 – 10:35 WIB
Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Foto: dok. Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA—Polda Jatim kembali memeriksa Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Dia diperiksa terkait dengan dugaan penipuan. Namun, dalam kasus tersebut, dia diperiksa sebagai saksi terlapor.

BACA JUGA: Petugas Cleaning Service Menikah di Kantor Polisi, Ternyata...

Kasubdit I Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Cecep Ibrahim menyatakan, pemeriksaan terhadap Dimas Kanjeng terkait dengan kasus penipuan berdasar laporan yang masuk ke Polda Jatim.

Salah seorang korban yang melapor adalah Suprayitno, mantan penasihat Dimas Kanjeng.

BACA JUGA: Dasar Bejat, Ada Bapak Tega Menggauli Putri Sendiri Sampai 7 Kali

"Laporan masuk 16 September lalu. Total nilainya Rp 800 juta. Termasuk mahar, menjadi Rp 900 juta," terangnya.

Cecep menjelaskan, saat ini sudah ada dua laporan yang masuk terkait dengan kasus penipuan.

Namun, soal penggandaan uang, dia belum bisa memberikan informasi lebih lanjut.

BACA JUGA: Deg-degan! Uang Triliunan di Bungker Dimas Kanjeng Asli gak ya?

Sebab, Dimas Kanjeng masih berstatus saksi dalam pemeriksaan kemarin.

 "Begitu juga untuk uang asli atau palsu. Kami butuh datangkan saksi ahli tentang itu," katanya.

Perwira dengan dua melati di pundak itu mengungkapkan, ada beberapa barang yang disita terkait dengan kasus penipuan tersebut.

Di antaranya, barang dari para pelapor berupa kuitansi Rp 800 juta, bolpoin Laduni yang disebut bisa digunakan untuk menulis 7 bahasa sekaligus, jimat rajah, serta beberapa kantong berisi perhiasan.

"Tapi, pelapor bilang itu bukan emas asli," jelas Cecep.

Pemeriksaan juga belum sampai pada tahap kasus dugaan pencucian uang. Meski, polisi tahu bahwa Dimas Kanjeng memiliki sejumlah aset, termasuk sawah dan usaha lain.

"Kalau memang benar ada indikasi pencucian uang, pasti kami tindak," lanjutnya.

Dimas Kanjeng memang terkenal kerap memberikan barang-barang berbau mistis kepada santrinya.

Selain bolpoin Laduni, kertas bertulisan huruf Arab, dan jimat rajah, dia sering memberikan gelang plastik kuning kepada tiap pengunjung acara istighotsah.

"Katanya, kalau sering ikut dan bayar mahar, gelang itu bisa berubah jadi emas," ucap sumber yang pernah ikut dalam istighotsah Dimas Kanjeng. (rid/rin/c5/nw/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Petak Jadi Pabrik Narkoba, Produksi 15 Ribu Butir Ekstasi Per Bulan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler