AJI Tuding Pemerintah Intervensi Media

Rabu, 27 Januari 2010 – 16:14 WIB

JAKARTA
-Pertemuan Komunitas Intelejen Daerah (Kominda) Jawa Barat dengan asosiasi penyiaran (televisi dan radio) di Jawa Barat, dinilai Aliansi Jurnalis Independen Bandung sebagai intervensi.

Ketua AJI Bandung, Agus Rakasiwi, dihubungi Rabu, mengatakan, seperti yang dilansir beberapa media, dalam pertemuan itu, media diimbau untuk ikut menjaga situasi keamanan kondusif di Jawa Barat

"Imbauan ini terkait dengan rencana aksi menyikapi 100 hari pemerintahan SBYpada 28 Januari mendatang

BACA JUGA: Pekerja Tolak PHK Massal

Isinya dari pertemuan yang berlangsung pada Senin(25/1) itu meminta media penyiaran untuk tidak terlalu membesar-besarkan aksi pada tanggal 28," jelasnya


AJI Bandung menilai bahwa permintaan Kominda wilayah Jawa Barat itu merupakan pernyataan paranaoid, kata Agus

BACA JUGA: Istana: Presiden Tidak Hindari Demo

"Selain itu, Kominda terlalu ikut campur pada urusan redaksi masing-masing media massa
Dengan adanya permintaan itu, malah pihak intelejen negaralah yang terlalu membesar-besarkan mengenai aksi 28 Januari 2010," katanya.

Dia menjelaskan, hal yang sama terjadi pada saat aksi Hari Anti Korupsi 9 Desember 2010

BACA JUGA: Wajib Mengabdi di Daerah Terpencil 1-5 Tahun

Saat itu pemerintah seperti paranoid terhadap ekspresi politik masyarakatnya

"Aksi atau unjuk rasa adalah hak asasiIni telah dinyatakan dalam Deklarasi Hak Asasi Manusia bahwa kebebasan menyatakan pendapat merupakan hak asasi manusia," ungkapnya.

Hal yang sama juga ditegaskan dalam pasal 28 UUD 1945Begitu pula dalam UU tentang Hak Asasi Manusia"Dengan begitu, aksi tanggal 28 Januari seharusnya tidak perlu membuat pemerintah pusing," katanya.(Lev/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana Belum Tahu Testimoni Susno


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler