AJIBARANG - Sabtu kemarin (2/8) nampaknya menjadi puncak arus balik di jalur Ajibarang-Prupuk. Di jalur tersebut kendaraan nyaris tidak bisa melaju karena rapatnya arus.
Kenaikan volume kendaraan diperkirakan 100 persen dari hari sebelumnya. Jarak tempuh Ajibarang hingga Prupuk memakan waktu hingga 12 jam.
Kepala Pos Pengamanan Ajibarang AKP Kusnadi mengatakan, puncak arus balik hampir bisa dipastikan terjadi Sabtu (2/8) kemarin. Namun begitu, dia belum dapat memastikan volume arus kendaraan pada hari Minggu (3/8) ini, apakah akan meningkat ataukah menurun.
"Saya prediksi hari ini (Sabtu, 2 Agustus- red) menjadi puncak arus balik. Kepadatan arus terjadi dari Ajibarang hingga Prupuk. Jarak kendaraan nyaris tidak ada jeda. Kendaraan hanya dapat melaju dengan kecepatan maksimal lima hingga sepuluh kilometer per jam. Ini bisa terus terjadi hingga dini hari," ungkap Kusnadi, kemarin (2/8), kepada Radar Banyumas (Grup JPNN).
Kusnadi menambahkan, kemacetan diperparah dengan arus kendaraan dari jalur selatan. Kata dia, itu dikarenakan adanya limpahan arus, "Selain karena intensitas penutupan palang pintu perlintasan kereta api, yang setiap 15 menit di wilayah Paguyangan, kemacetan pun disebabkan limpahan volume kendaraan pemudik arus balik dari jalur selatan, yang menuju Jakarta. Pasar tumpah di sepanjang Ajibarang hingga Prupuk pun menjadi penyebab selanjutnya," bebernya.
Menurut laporan Dinhubkominfo Kabupaten Banyumas, jumlah kendaraan yang terdata terakhir pada Sabtu (2/8) pukul 14:00-15-00, yakni di pos pemantauan Wangon hingga Lumbir, sebanyak 1541 kendaraan melintas. Kemudian, pada pos pemantauan Kranggan, pada saat yang bersamaan, tercatat sebanyak 2622 kendaraan.
"Kami memantau jumlah kendaraan arus balik, di wilayah Banyumas perbatasan bagian barat, yakni di Wangon-Lumbir, dan Kranggan. Itu untuk mengetahu arus kepadatan. Sejauh ini, memang terjadi peningkatan," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinhubkominfo Kab. Banyumas, Agus Sriyono, ATD S.IP.
Sementara, PT KAI akan memperpanjang masa pengoperasian kereta api (KA) Tambahan Lebaran kelas komersial sampai dengan H+12 atau, Minggu (10/8) mendatang. Hal ini dilakukan karena tingginya permintaan tiket lebaran dengan KA. Sebelumnya, KA Tambahan Lebaran tersebut hanya akan dijalankan sampai dengan H+7 lebaran Selasa (5/8).
"KA Tambahan kelas komersial ini meliputi kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi komersial," kata Surono, Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Sabtu (2/8) kemarin.
Dia melanjutkan, KA Lebaran kelas komersial yang akan diperpanjang masa pengoperasiannya hingga H+12 tersebut adalah, KA Gajayana Lebaran (Malang- Gambir) pergi pulang (pp), KA Argo Dwipangga Lebaran (Solo- Gambir pp), KA Lodaya Malam Lebaran (Solo- Bandung), KA Lodaya Pagi Lebaran (Bandung- Solo), KA Jaka Tingkir (Purwosari- Pasarsenen pp), dan KA Kutojaya Pagi Lebaran (Kutoarjo- Pasarsenen pp).
"Sedangkan untuk KA Sawunggalih Lebaran (kelas ekonomi komersial) jurusan Kutoarjo- Pasarsenen pp, hanya akan diperpanjang perjalanannya sampai dengan H+10 lebaran atau Jumat (8/8) mendatang," jelas dia. (gun/why/dis)
BACA JUGA: Menumpuk, Pantura Sempat Lumpuh
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rem Blong, Bus Masuk Jurang
Redaktur : Tim Redaksi