jpnn.com, JAKARTA - PT Ajinomoto Indonesia memanfaatkan sisa hasil produksinya untuk memproduksi pupuk cair Amina.
Kegiatan ini dilakukan Ajinomoto untuk mengurangi limbah hasil produksi dan melestarikan lingkukan hayati.
BACA JUGA: Ajinomoto-PMI Berikan Donasi untuk Korban Bencana Alam di Kalsel & Sulbar
“Pupuk cair Amina diproduksi dengan standar SNI. Pupuk yang mengandung bahan organik tersebut seperti nitrogen, fosfor, kalium, serta berbagai unsur mikro ini didistribusikan ke berbagai daerah untuk digunakan pada berbagai jenis tanaman,” kata Direktur Ajinomoto Yudho Koesbandriyo.
Yudho menjelaskan Ajinomoto diproduksi dengan menggunakan bahan baku alami seperti tetes tebu.
BACA JUGA: Nagita Slavina: Awalnya Berteman, Tetapi Bisa Jadi Nyaman, itu Lebih Berbahaya
Dalam pengelolaan proses tersebut menghasilkan produk cair berupa pupuk Amina.
“Amina kemudian digunakan petani sebagai pupuk tanaman tebu yang kemudian kami gunakan sebagai bahan baku utama Ajinomoto. Proses ini disebut siklus bio,” paparnya.
BACA JUGA: Alokasi Pupuk Bersubsidi 2021 di Sampang Meningkat
Sampai saat ini, sambung Yudho, Ajinomoto telah mengembangkan berbagai pupuk yang memanfaatkan sisa hasil produksi mereka.
Dengan harapan agar para petani bisa lebih mudah mendapatkan pupuk yang mereka butuhkan untuk menjaga kesuburan tanah dan tanaman mereka.
“Impact biocycle tentunya memberikan manfaat besar bagi lingkungan sekitar, salah satunya seperti produk Amina dapat digunakan sebagai alternatif pengganti pupuk sumber nitrogen yang cukup langka di pasaran,” tukas dia.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilih Move On dari Kisruh dengan Kaesang, Meilia Lau Curhat Begini
Redaktur & Reporter : Yessy