jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI mencatat, kuliner merupakan subsektor penyumbang terbesar dari Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif.
Kuliner menyumbang Rp 455,44 triliun atau sekitar 41 persen dari total PDB ekonomi kreatif sebesar Rp 1.134 triliun pada 2020.
BACA JUGA: Ajinomoto Berhasil Kurangi Pemakaian Air & Sampah Plastik hingga 35 Persen
Itu mendorong produsen untuk terus mengeluarkan produk inovasinya guna mendukung perkembangan industri kuliner. Hal ini dilakukan PT Ajinomoto Indonesia yang melucnurkan varian produk 'Kaldoplus' untuk memenuhi kebutuhan pasar industri hotel, restoran, dan katering (Horeka).
" Ini jadi solusi pengganti kaldu ayam buatan sendiri yang lebih praktis dan ekonomis," kata Ryo Nakamura, Head of Horeka Ajinomoto dalam keterangannya, Minggu (2/6).
BACA JUGA: Cegah Penyakit Jantung & Hipertensi, Ajinomoto Edukasi Masyarakat Terapkan Bijak Garam
Kaldoplus merupakan bumbu kaldu penyedap cair dengan ekstrak daging ayam, yang dapat meningkatkan rasa dan aroma ayam, seperti kaldu ayam buatan sendiri.
Dibuat dari ekstrak daging ayam dan bahan baku khusus, menggunakan teknologi asam amino dari Ajinomoto.
BACA JUGA: Bantu Kurangi Stunting, Health Provider Ajinomoto Gencar Mengedukasi Kader Posyandu
“Ini jadi solusi bagi industri hotel, restoran, katering, dalam membuat kaldu ayam yang praktis, serta rasa dan aroma yang lebih kuat," ucapnya.
Menurut Ryo Nakamura, umumnya untuk membuat kaldu ayam buatan sendiri, dibutuhkan perebusan ayam selama sekitar 2 jam. Sedangkan, penggunaaan Kaldoplus 3% dari total jumlah air dan direbus selama 10 menit dapat menghasilkan intensitas aroma dan rasa setara perebusan ayam selama sekitar 2 jam.
"Lebih praktis dari segi waktu dan bahan yang digunakan, dan tentunya dari segi biaya pun jadi lebih ekonomis,” lanjutnya.
Saat ini produk ini sudah bisa didapatkan dengan melakukan pemesanan melalui sales maupun field consultant Horeka Dept – Ajinomoto. Juga tersedia di toko online dan supermarket serta official store Ajinomoto. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad