jpnn.com, BATAM - Ajudan Wali Kota Batam dinyatakan positif terjangkiti COVID-19. Hal itu diketahui berdasarkan hasil tes usap yang dilakukan beberapa hari lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menyatakan ajudan itu sudah lama diminta beristirahat di rumah oleh Wali Kota Batam Muhammad Rudi.
BACA JUGA: Oki Mila Berteriak Memanggil Sang Pacar, Begitu Keluar Kamar Langsung Ditusuk, Astagaa
"Kemarin, sehabis pulang dari Tanjungpinang, yang bersangkutan memang diminta Bapak (Wali Kota) untuk tidak masuk (kerja) dan menjalani karantina di rumah, observasi," kata Didi melalui pesan aplikasi, Selasa.
Ia menyebutkan karena ajudan itu sempat memiliki gejala batuk maka diminta menjalani tes usap COVID-19.
BACA JUGA: Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution Positif COVID-19
Ia menegaskan Wali Kota Batam tidak menjadi kontak erat ajudannya tersebut.
"Tidak termasuk (kontak erat) karena sudah sekitar sepekan tidak melakukan kontak," kata dia.
BACA JUGA: Cerita Kades yang Berbuat Tak Senonoh dengan Bawahan di Tempat Karaoke, Ngakunya Salah Pencet
Dalam kesempatan itu, ia menduga ajudan Wali Kota Batam tidak terkait dengan klaster penyebaran COVID-19 Pemprov Kepri, setelah syukuran pelantikan Isdianto sebagai Gubernur.
"Aku kira enggak berhubungan dengan kasus Pak Gubernur, karena sudah jauh sekali waktunya," kata dia.
Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Wali Kota Muhammad Rudi membenarkan seorang ajudannya dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.
Sama dengan Kadinkes, Wali Kota juga menyatakan ajudannya kemungkinan tidak terkait dengan klaster penularan COVID-19 Pemprov Kepri.
"Karena dia di luar (ruangan). Tidak ikut masuk dan salaman dengan Gubernur," kata Rudi.
BACA JUGA: Info Terkini dari Kapolres Soal Kasus Pelecehan Seksual Kasat Reskrim Terhadap Tiga Polwan
Wali Kota Batam itu berharap ajudannya lekas sembuh seperti sedia kala.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi