jpnn.com - MESKI menerima klien tanpa membedakan jenis kelamin, gigolo papan atas Suabaya ini meminta sejumlah persyaratan sebelum setuju menyerahkan dirinya. Richard (nama samaran), selalu meminta untuk menggunakan karet pengaman. Dia juga tidak mau diminta eksplorasi aneh-aneh.
“Saya juga rutin melakukan general checkup,” ucap Richard.
BACA JUGA: Tarif Short Time Rp 500 Ribu, Long Time Rp 2 Juta
Menurutnya, pengajuan syarat menggunakan karet kepada pelanggannya dan rutin memeriksakan kesehatan bertujuan untuk menjaga kualitasnya. Selain itu cara itu berguna untuk memastikan agar dirinya tak terkena penyakit seks menular (PSM).
Seperti diberitakan sebelumnya, pekerjaan sebagai gigolo alias “kucing” sangat menggiurkan bagi Richard. Bermodalkan ketampanan dengan badan proporsional yang dibalut bau parfum kelas A, membuat Richard termasuk gigolo papan atas di Surabaya. (ina/ayi/mas)
BACA JUGA: Pengakuan Para Gigolo Kelas Atas di Surabaya
BACA JUGA: Tiga Bulan Lampu Sorot Suramadu Mati,
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasang Tiang Telepon, Kesetrum, Tiga Pekerja Tewas
Redaktur : Tim Redaksi