jpnn.com, JAKARTA - Akademisi Universitas Hasanuddin Makassar Ali Armunanto mendukung Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang mendorong pelayanan publik yang optimal lewat transformasi digital pada seluruh sektor birokrasi.
Menurut Armunanto, arahan Presiden Jokowi untuk mentransformasi sistem pelayanan ke digital sangat baik.
BACA JUGA: Komitmen Distributor Ban Maxxis Jalankan Transformasi Digital Berkelanjutan
“Itu adalah arahan yang baik, dorongan yang baik, membawa pemerintahan ke era digital atau e-government. Implementasi digitalisasi pemerintahan ini sebenarnya sudah banyak dilakukan,” kata Armunanto, Senin (9/1).
Menurut Armunanto, transformasi digital di sektor birokrasi ini sangat tepat buat beberapa sektor tertentu, khususnya soal perizinan hingga pengurusan administrasi.
BACA JUGA: Memasuki Tahun ke-10 Program JKN, BPJS Kesehatan Fokus Transformasi Mutu Layanan
Namun, untuk perizinan belum maksimal menggunakan digitalisasi dan sektor ini rawan terjadi manipulasi.
“Kemudian masih terbatas pada sektor tertet. Beberapa sektor seperti perizinan dan lainnya masih dilakukan secara manual. Dan, hal tersebut rawan dimanipulasi,” ujarnya.
BACA JUGA: Hadirkan Konsep One Stop Solution, EDUFECTA jadi Bagian Penting Transformasi Pendidikan
Menurut Armunanto, lewat digitalisasi yang didorong oleh orang nomor satu di Republik ini semata-mata untuk keterbukaan, khususnya bagi pemerintah baik di pusat maupun di daerah.
“Ajakan Jokowi untuk melakukan transformasi digital pada sektor birokrasi tentu saja menjadi hal yang sangat bagus. Dengan digitalisasi, transparansi menjadi sangat terbuka. Transparansi pemerintahan menjadi sangat baik, lalu kemudian proses pengarsipan juga akan menjadi sangat bagus, sistem akan menjadi lebih efisien,” ujar Armunanto.
Armunanto mengakui masyarakat masih khawatir dengan sistem digitalisasi dalam birokrasi, karena hal tersebut sangat rawan terjadi kebocoran data.
Namun, pemerintah punya cara tersendiri untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran tersebut, jika benar-benar pelayanan birokrasi lewat layanan digital.
“Walaupun saat ini kita masih dihantui oleh ketakutan kebocoran data digital tetapi hal tersebut bisa antisipasi dengan sistem keamanan dan konsultan keamanan digital yang bagus,” ungkapnya.
Dia menegaskan sudah saatnya memang kita bertransformasi ke era digital. Mengingat, ketersediaan sarana saat ini dan kemudahan orang-orang mengaksesnya, hampir seluruh orang Indonesia sudah paham dengan teknologi digital.
“Jadi, memang sudah saatnya mentransmisikan birokrasi menjadi digital birokasi,” kata Armunanto.
Digitalisasi birokrasi yang diinginkan Presiden Jokowi ini akan berjalan baik dengan dukungan infrastruktur internet yang hampir merata di seluruh daerah Indonesia.
“Memang belum terlalu merata, tapi kalau kita perhatikan mungkin sekitar 60 sampai 70 persen wilayah sudah tercover dengan internet. Entah itu melalui internet kabel maupun melalui setelit, bahkan daerah misalnya berada di tengah hutan Kalimantan, seperti Sangatta malah justru sudah mempraktikkan internet e-government," kata Armunanto.
Fasilitas internet sekarang dengan jangkauan internet setelit yang juga sedang dikembangkan Pemerintah, misalnya bekerja sama dengan TSLA, google, facebook, sebenarnya itu sudah cukup mengcover wilayah Indonesia.
“Jokowi juga, berdasarkan itu makanya punya inisiatif untuk mendorong tranformasi birokrasi menjadi digital birokasi atau e-government sehingga pemerintahan bisa menjadi lebih efektif, efisien, dan pelayanan bisa menjadi lebih transparan dan lebih cepat,” bebernya.
Untuk mendukung keinginan Presiden Jokowi agar transformasi digital pada sektor birokrasi ini berjalan baik, menurut dia, pemerintah daerah harus mengalokasikan anggaran dan berinvestasi untuk membiayai infrastruktur e-government ini.
Dia mencontohkan pengadaan server atau pengadaan jaringan yang lebih luas. Lalu kemudian pengadaan software dan hardware pendukung e-government.
Selanjutnya, investasi pada sumber daya manusia, operatornya, kemudian pengguna layanannya dan semuanya harus didorong untuk lebih memanfaatkan fasilitas digital.
Dia mengatakan komitmen Presiden Jokowi ini harus didukung bersama oleh para stakeholder dan juga pemerintah dari pusat hingga ke daerah.
“Dorongan Presiden ini menjadi komitmen pemerintahan yang secara serentak bisa dilaksanakan di seluruh Indonesia,” kata Armunanto.(fri/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Friederich Batari