jpnn.com, JAKARTA - Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prima Gandhi menilai food estate yang menjadi salah satu program utama pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional menuai hasil yang bagus.
Menurutnya, tolok ukur yang utama keberhasilan food estate yakni realisasi luas tanam dan panen yang tinggi, meningkatnya produksi, indeks pertanaman, dan produktivitas.
BACA JUGA: Panen Raya, Stok Surplus, Kementan Ajak Stakeholder Serap Cabai Petani
“Dari target ditanam 30 ribu hektar, itu sudah ditanam dan dipanen. Hasilnya kisaran empat ton per hektar,” demikian kata Prima Gandhi di Bogor, Selasa (24/8/2021).
Oleh karena itu, Prima Gandhi menampik adanya pandangan dari pihak tertentu yang menyimpulkan bahwa pelaksanaan food estate khususnya di Kalimantan Tengah yakni Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas mengalami kegagalan.
BACA JUGA: Kementan Gelar Pelatihan Petani Milenial Untuk Percepat Regenerasi
Menurutnya, keberhasilan produksi dengan hasil tersebut menunjukkan kondisi lahan rawa mineral memenuhi syarat untuk tumbuh.
Selain itu, lanjut Prima, kondisi kualitas air irigasi yang ada juga memenuhi syarat, infrastruktur dan kesiapan petani juga tersedia di lokasi food estate di dua kabupaten tersebut.
BACA JUGA: HUT Kemerdekaan RI, Kementan Borong Krisan Petani Semarang Bukti Cinta Kasih
“Jadi menilai keberhasilan itu langsung cek outcome saja, berhasil dan berproduksi tidak. Ini kan sudah kasat mata terlihat hasil panennya. Kalau berhasil panen berarti aspek kondisi lahan, air, agroklimat dan kesiapan petani sudah terpenuhi,” tegasnya.
Prima menyebutkan aspek lahan dan agroklimat serta sosial ekonomi sudah melalui pengkajian dan analisis kelayakan saat akan mau berjalan.
"Justru sekarang saatnya untuk merancang keberlanjutan programnya sehingga selanjutnya petani bisa mandiri mengelola usaha tani, mengolah hasil, dan memasarkan,” pinta Prima Gandhi.
Dosen Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, IPB ini berharap pemerintah terus fokus untuk mengembangkan food estate sebagai lumbung pangan Indonesia.
Ketersediaan pangan yang memadai untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor dapat diwujudkan dengan pengembangan food estate yang semakin maju ke depannya.
Prima mengaku optimistis hal ini terwujud. Pasalnya, pengembangan food estate juga sudah diikuti dengan terbangunnya sistem logistik, pengolahan dan nilai tambah, distribusi dan pemasaran berbasis digital sudah terbangun tinggal dikembangkan lagi.
"Dan juga sudah mulai terbangun korporasi petani yang mampu dan berdaya guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan petani,” kata Prima Gandhi. (jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Elvi Robia