jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI) Riyanto mengapresiasi naiknya ekspor pertanian periode April 2021 hingga 18,98 persen (YoY).
Menurutnya, kenaikan tersebut menjadi kado istimewa bagi Indonesia yang kini sedang memulihkan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19 berkepanjangan.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Ribuan Penyuluh Pertanian Diangkat ASN
"Sudah saya duga dan saya prediksi sebelumnya bahwa di tengah pandemi ini, sektor pertanian memang yang bisa diandalkan," ujar Riyanto, Jumat, 21 Mei 2021.
Riyanto menjelaskan sektor pertanian di bawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo memang memiliki keunghulan yang luar biasa.
BACA JUGA: Kementan Dorong UMKM Hortikultura Tampilkan Packaging Menarik
Hal itu, lanjutnya terutama pada comparative dan competitive, sehingga memiliki daya saing tinggi untuk meningkatkan nilai ekspor.
"Kita memang punya keunggulan comparative dan competitive untuk menguatkan daya saing ekspor pertanian sesuai dengan visi Pertanian maju, mandiri dan modern," katanya.
BACA JUGA: Pastikan Stok Aman Jelang Lebaran, Kementan Pantau Langsung Panen Cabai di Temanggung
Riyanto menambahkan, kekuatan sektor pertanian bahkan bisa meningkat jauh lebih besar lagi anda sektor agro industrinya mampu dihitung dengan baik.
"Akan lebih dahsyat lagi kalau diintegrasikan dengan agro industri. Kita akan meningkat ekspornya dan multiplier dalam negerinya akan sangat besar," katanya.
Sebelumnya Politisi NasDem Irma Suryani Chaniago juga mengapresiasi peningkatan ekspor pertanian hingga 18,98 persen (YonY).
Irma menuturkan peningaktan ekspor pertanian di tahun ini merupakan bukti nyata jajaran Kementan bersama pihak lainya terus bekerja keras membangun dan mengembangkan sektor pertanian yang lebih maju, lebih mandiri dan modern.
Dia juga mengapresiasi upaya Mentan Syahrul Yasin Limpo yang dinilai memberi perhatian khusus pada sarang burung walet, porang dan komoditas unggulan lainya sebagai produk ekspor.
"Terlebih saya melihat progres program food estate mampu menjadi andalan peningkatan pangan nasional," ungkap Irma. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia