jpnn.com - VALENTINO Rossi mampir ke Bali, menjelang uji coba di Sirkuit Sepang, Malaysia, pekan depan. Kemarin (26/1), Jawa Pos menjadi satu di antara tiga media tanah air yang dapat kesempatan wawancara khusus dengan Rossi atas fasilitas dari Yamaha Indonesia Motor manufacturing (YIMM).
Ke Indonesia lagi, apa yang beda dari sebelumnya?
BACA JUGA: Dia Anak Buahnya Abu Jandal
Saya selalu antusias ketika datang ke Indonesia. Negara dimana popularitas MotoGP terus tumbuh. Semakin menyenangkan karena begitu banyak orang menyukai tim Yamaha di sini.
Fans kamu di Indonesia begitu terpukul ketika kamu gagal juara dunia musim lalu. Komentar kamu?
BACA JUGA: Saya Juga Sedih
Ya, itu adalah sesuatu yang sangat mengecewakan. Padahal, Yamaha menjalani musim yang sangat hebat. Saya memimpin klasemen sejak awal musim namun akhirnya kalah dengan cara yang kurang baik (dalam tiga seri terakhir, Rossi menilai Marc Marquez membantu Jorge Lorenzo untuk mengalahkan dirinya. Pernyataan ini menunjukkan Rossi belum sepenuhnya melupakan hubungan panasnya dengan Marquez. Hal itu salah satunya berakibat Rossi harus start dari posisi paling buncit di Valencia setelah dinyatakan bersalah membuat Marquez terjatuh di Sepang).
Namun, itulah kejuaraan. Pasti ada yang menang, ada yang kalah. Saya akan mencoba lagi musim depan.
Indonesia tengah berjuang jadi tuan rumah MotoGP tahun depan. Bagaimana pendapatmu?
BACA JUGA: Tolong, Jangan Sebut Bom Sarinah
Itu sangat bagus. Saya pada 1996 dan 1997 pernah membalap di sini, dan atmosfernya sangat luar biasa. Apalagi sekarang.
Pekan depan akan uji coba di Sirkuit Sepang. Sudah siapkah secara fisik?
Ya, kondisi saya saat ini memang belum seratus persen. Namun, saya siap turun di Sepang. Di sana kami harus menjajal banyak hal baru. Terkait dengan penggunaan ban baru dan ECU dari Magnetti Marelli. Kami harus bekerja keras di Sepang, sehingga kami bisa tahu posisi kami di mana.
Kamu bisa disebut tua-tua keladi, makin tua makin hebat. Apa kuncinya?
Pada 2014 saya melakukan beberapa perubahan dalam tim. Ada banyak orang baru. Mereka bersama Silvano Galbusera (crew chief). Sejak saat itu, performa saya membaik dan teus membaik. Meski sama-sama runner-up seperti tahun sebelumnya, namun saya bisa meraih lebih banyak poin dan kemenangan.
Seberapa yakin tren itu akan terus terjadi?
Sangat sulit mempertahankan itu, namun saya yakin. Saat ini saya semakin tua (36, tertua di MotoGP), saya harus berjuang lebih keras untuk dalam kondisi yang bagus, juga tetap punya motivasi kuat.
Seperti apa Anda mempersiapkan fisik. Semakin tua, tantangan Anda akan semakin berat?
Setiap hari saya nge-gym jika sedang di rumah saya di Tavullia (Italia). Saya melakukan banyak latihan untuk mempersiapkan fisik saya. Agar tidak bosan, saya juga banyak menghabiskan waktu dengan naik motor bersama pembalap muda yang tergabung dalam akademi saya. Intinya adalah bagaimna menikmati sesuatu dengan baik.
Siapa yang akan lebih kuat musim ini, Marc Marquez atau Jorge Lorenzo?
Tidak hanya mereka sebenarnya. Masih ada Dani Pedrosa. Mereka akan berada pada level yang sama dengan saya. Namun, motor lain juga punya potensi untuk mengejutkan. Jadi, persaingan podium dan kemenangan akan melibatkan lebih banyak pembalap, tidak hanya empat seperti sebelumnya.
Suzuki akan menggunakan seamless shift gearbox, bagaimana menurut Anda?
Akan ada banyak perubahan musim ini. Musim lalu M1 yang terbaik. Namun, dengan ban baru dan ECU baru. Semuanya bisa berubah.
Ini bisa jadi tahun terakhir bersama Yamaha, apakah ingin memperpanjang?
Ya, ini bisa jadi tahun terakhir saya. Apakah akan melanjutkan atau tidak, semua tergantung berapa saya kompetitif. Yang jelas, kalau saya konsisten bersaing di barisan depan, saya akan memperpanjang kontrak dengan Yamaha. Target saya adalah pensiun bersama Yamaha.
Terakhir, apa pesan Anda kepada fans di Indonesia?
Terima kasih atas dukungannya selama ini. semoga bisa mencapai prestasi yang lebih baik tahun ini. (ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Intelijen Jangan Menangkap
Redaktur : Tim Redaksi