jpnn.com - JAKARTA - Reputasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pemerintahan yang ia pimpin akan semakin runyam jika satu demi satu orang penting yang ada di sekelilingnya menjadi tersangka kasus korupsi.
"Sudah berkali-kali elit PD yang jadi urusan KPK dan JW kelihatannya bukan yang terakhir," ujar pengamat politik senior AS Hikam terkait penetapan Menteri ESDM Jero Wacik sebagai tersangka kasus pemerasan, Kamis (4/9).
BACA JUGA: Mengaku ISIS, Kirim Surat Teror Buat Jokowi
Karena itu menurutnya, di akhir masa jabatannya ini, Presiden SBY harus menunjukkan ketegasan terhadap orang di sekelilingnya khususnya di Partai Demokrat dan Kabinet.
"Yang perlu kita kemukakan dan sarankan adalah sebaiknya JW mundur dari jabatan dan/atau Pak SBY memecat dari jabatannya," tegasnya.
BACA JUGA: Jokowi Akan Jadi Tamu Agung di Beijing
Apalagi, SBY sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat pernah minta Anas Urbaningrum (AU) fokus menghadapi kasus hukumnya saat jadi tersangka kasus Hambalang.
"Hemat saya justru jika JW segera dipecat maka pamor Pak SBY bisa diselamatkan dan meninggalkan legacy yang lebih positif di mata rakyat," tandasnya.
BACA JUGA: Pelamar CPNS Dilarang Pilih 2 Instansi
Jero Wacik sendiri mengaku akan bertemu dan menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden SBY. Namun, hal itu dilakukan setelah Presiden SBY kembali dari Singapura.
Jero Wacik merupakan menteri kedua dari Demokrat yang tersangkut kasus korupsi. Sebelumnya adalah Andi Alifian Mallarangeng yang tersangkut kasus Hambalang saat menjadi Menpora.
Sementara kalau dari pengurus DPP Partai Demokrat, politikus asal Bali itu merupakan orang ke sekian yang ditetapkan sebagai tersangka. Mengingat sebelumnya, beberapa elit Demokrat telah ditetap sebagai tersangka. Mulai dari Angelina Sondakh, Hartati Murdaya, Sutan Bhatoegana, M. Nazaruddin, hingga Anas Urbaningrum. (rmo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atut Putuskan Banding
Redaktur : Tim Redaksi