Akan Bersihkan Wasit-wasit Nakal

Rabu, 27 Juli 2011 – 06:02 WIB

SURABAYA - Pengurus PSSI yang baru belum juga dapat menjawab keresahan klub-klub menyangkut regulasi kompetisi musim depanMereka meminta waktu sampai dengan pertengahan Agustus untuk memfinalkan regulasi

BACA JUGA: Semua Pemain Timnas Siap Tempur

"Format kompetisi belum final, kami akan tunggu masukan dari manajer dan pemilik klub," kata Ketua umum PSSI Djohar Arifin Husin, kemarin

 
Dia baru dapat menyampaikan wacana regulasi kompetisi sepak bola tanah air

BACA JUGA: Timnas Diharapkan Tak Takabur Main di Kandang

Rencana itu disampaikan pria kelahiran Tanjung Pura, 13 September 1950 tersebut pada acara Dialog Ketua PSSI dengan Insan Sepak Bola Jawa Timur di lantai 5 Gedung Graha Pena, Surabaya kemarin (26/7)


Pada acara yang dipimpin redaktur senior Jawa Pos Candra Wahyudi tersebut, secara garis besar PSSI sedang menyusun tingkatan kompetisi untuk klub-klub sepak bola di tanah air

BACA JUGA: Di Kandang Harus Menang!

Nantinya klub tersebutlah yang harus menyesuaikan kemampuan dengan kriteria masing-masing levelSebab, saat ini pihaknya akan memulai kompetisi profesional tanpa melibatkan APBDCita-cita itu tak mudah karena mayoritas klub di kompetisi profesional, ISL dan divisi utama, masih menyusu kepada APBD

"Jika memang dengan format sekarang bisa berjalan, tak mengapaTapi apakah memang klub ISL mampu melaksanakan pertandingan dari Aceh sampai Papua tanpa APBD," kata DjoharTak hanya syarat yang menyangkut penggunaan APBD, tapi juga aspek lain yang digariskan AFCDi antaranya infrastruktur dan sportingUntuk medapatkan data valid kondisi calon tim kontestan, pihaknya akan melakukan verifikasi ulang terhadap klub-klub di tanah air

Dengan standar itu Djohar tak menampik jika syarat yang dipatok akan memberatkan klub-klub kontestanDari pengamatan saat ini, hanya enam klub yang memenuhi kriteria yang ditentukan AFCJumlah tersebut jauh dari ideal, di mana kompetisi bisa digulirkan dengan jumlah minimal peserta mencapai 12 klubSayang Djohar tak merinci klub yang dimaksud

"Kami akan berkonsultasi dengan FIFA dan AFCMudah-mudahan dari sana mendapatkan pencerahan," kata DjoharDia juga tak mau terburu-buru menggulirkan regulasi kompetisi yang akan dibangun"FIFA masih memberikan keampunan sampai dengan Oktober, kalau tak selesai kami akan minta toleransi." terang dia

Selain itu, juga diwacanakan kompetisi antara wilayahPembagian grup berdasarkan geografis home base tim kontestan kompetisiNah, untuk mematangkan konsep kompetisi itu, Djohar menyatakan akan melibatkan personal yang siap bekerja fulltime untuk menggarap kompetisi"Ini memang rumit, tapi harus dilaksanakanSebab, dari kompetisi kita bisa mendapatkan pemain berkualitas," kata pria yang pernah membela PSMS Medan di era 70-an

Perwakilan klub yang hadir belum dapat berkata banyakLucky Acub Zaenal memilih menunggu wacana itu sampai menjadi kenyataan"Sudah bukan rahasia lagi jika selama ini PSSI selalu memiliki program kerja yang idealSiapapun ketuanya, program yang diusung pasti sangat bagus," kata Lucky"Tapi, dalam perjalanannya program tersebut hanya tinggal program, tak pernah direalisasikan," keluh Lucky

Selain menyangkut kompetisi Djohar juga berjanji membersihkan sepak bola Indonesia dari para dalang sepak bola kotor"Kami sudah mendaftar, mana yang meremote dan mana yang diremote pada setiap pertandinganKami tidak main-main," kata DjoharPengaturan skor memang ditengarai menjadi hal yang jamak pada masa kepengurusan lama.

 "Wasit yang mau diremote, akan kami musnahkanBanyak kok wasit bagus, punya hati dan naluri, tapi mereka belum dapat tugas," tegas dia(vem/dik/ko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengurus PSSI Diingatkan Jangan Umbar Dendam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler