Akan Dibangun RS Bertaraf Internasional

Jumat, 19 Desember 2008 – 19:37 WIB
JAKARTA - Pemerintah berencana untuk membangun rumah sakit bertaraf internasionalHal tersebut dilakukan setelah infrastruktur, sarana dan prasarana kesehatan di semua daerah terpenuhi

BACA JUGA: Buruh Migran Kurang Dilindungi

Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam peringatan puncak Hari Kesehatan Nasional di Hall D, Area Pekan Raya Jakarta, Kemayoran (19/12).

"Empat tahun lalu ada usulan untuk membangun sebuah rumah sakit bertaraf internasional
Waktu itu kita masih memfokuskan pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana kesehatan daerah

BACA JUGA: DPR Ngotot SKB 4 Menteri Segera Dicabut

Kini saatnya untuk memikirkannya agar masyarakat tidak perlu lagi berobat di luar negeri," kata Presiden.

Presiden meyakini bahwa Indonesia bisa memiliki rumah sakit seperti yang dimiliki oleh negara-negara lainnya, dengan fasilitas dan tenaga medis yang memiliki keahlian yang sama.

Menurutnya, merupakan kewajiban negara untuk menciptakan kemampuan agar rakyat bisa hidup sehat
Sedangkan bagi perseorangan, keluarga dan masyarakat agar bisa menjadi bangsa yang sehat perlu dibangun dan diperkuat kesadaran, kemauan dan ikhtiar untuk hidup sehat.

"Rakyat yang sehat akan menjadikan bangsa ini lebih produktif dan memiliki daya saing di abad 21

BACA JUGA: Agung Dukung Publikasi Anggota Malas

Hal tersebut juga akan mendorong bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan sejahtera," ujar SBY.

Selain itu, SBY juga mengajak kepada masyarakat untuk melakukan tiga halPertama, mensukseskan gerakan rakyat sehat, Kedua, mengembangkan desa siaga hingga seluruh nusantara, dan ketiga, melanjutkan dan mengelola jaminan kesehatan masyarakat agar makin luas dan efektif.

Sementara itu, Menkes Siti Fadilah Supari mengungkapkan bahwa upaya peningkatan kesehatan masyarakat membawa berbagai hasil yang positifSelama empat tahun terjadi peningkatan kualitas kesehatan, seprrti adanya penekanan angka kematian bayi dan ibu, penanggulangan gizi buruk, dan bertambahnya desa siaga.

Angka kematian ibu dan anak bisa ditekan dari 307 perseratusribu kelahiran pada 2003 menjadi 228 pada tahun 2007Angka gizi buruk yang pada periode 2003 - 2004 mencapai 7,2 persen, bisa ditekan menjadi 5,4 persen pada 2007.

Selain itu pada kesempatan tersebut, Menkes juga memberikan anugerah kepada kepala daerah yang dianggap berjasa dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakatnyabeberapa kepala daerah yang mendapatkan penghargaan tersebut antara lain Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur NTB, KHMZainul Majdi dan Gubernur Jawa Tengah, Bibit Walujo.(esy/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Bilang Golkar Masih Tangguh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler