Akan Tertibkan Perbedaan Lebaran

Sabtu, 11 September 2010 – 04:58 WIB

J
AKARTA - Adanya aliran Islam sempalan yang tidak mematuhi penepatan Idul Fitri oleh pemerintah mulai mendapat perhatian khususKementerian Agama (Kemenag) sebagai otoritas keagamaan tertinggi di Indonesia akan mengundang wakil kelompok masyarakat Islam tersebut untuk menyamakan kriteria dan cara pandang

BACA JUGA: Generasi Muda Alami Pelemahan Karakter

Terutama dalam hal menentukan hari besar Islam yakni awal Ramadan, Idul Fitri dan Idul Adha.
      
"Banyak hal yang membedakan kriteria dan cara pandang
Ada yang pakai pasang surutnya air laut, ada yang langsung melihat hilal

BACA JUGA: Presiden SBY Surati Obama

Mereka harus diingatkan lagi," kata Suryadharma.
      
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meyakini ada keinginan kelompok tersebut untuk duduk bersama sekaligus menyamakan persepsi
Secara perlahan persamaan harus dicapai, karena itu Kemenag akan memfasilitasi semua secara intensif setelah Lebaran ini

BACA JUGA: Umat Islam Tak Akan Rela Al Quran Dibakar

"Diharapkan, semakin menipis perbedaan di antara ormas Islamm;" kata dia.
      
Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Nasaruddin Umar menyatakan saat ini kelompok yang berbeda sudah berkurangTahun lalu ada tujuh kelompok yang berbeda, sedangkan tahun ini berkurang tinggal dua kelompokNamun, menurut Nasaruddin, kelompok yang terlebih dahulu melaksanakan 1 Syawal 1431 H ini melakukan kegiatan tidak mengganggu masyakat"Mereka melakukannya di tengah perkebunan luasJadi, tidak kelihatan oleh publikMereka tidak menggunakan takbir dengan sound system," ujarnya.
      
Nasaruddin menjelaskan bahwa dari pertemuan Badan Hisab Rukyat (BHR) Kemenag pada 2 September 2010, kelompok mayoritas masih menjalankan puasa"Mereka hari ini melaksanakan 1 Syawal, tetapi mayoritas ada yang puasa dan sekaligus menunda Lebaran dan memilih merayakan bersama umat Islam mayoritas," ujarnya(zul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menag Minta Umat Islam Tak Terprovokasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler